PANINGGARAN – Komisi III DPRD Kabupaten Pekalongan mempersoalkan proyek pengaspalan ruas jalan Bumirasa – Panumbangan di Kecamatan Paninggaran. Para wakil rakyat menilai proyek itu kualitasnya buruk.
Penilaian itu muncul setelah mereka melakukan sidak ke lokasi proyek, Senin (2/1/2023). Sidak dipimpin langsung Ketua Komisi III Endang Suwarningsih dan diikuti seluruh anggota Komisi III, seperti Moh Nasron, Ahsin, Paparingga, Moh Kozin, dan lainnya.
Salah satu indikasi kualitas aspal itu kurang bagus, Ketua Komisi III Endang Suwarningsih hanya dengan menggejrot aspal jalan dengan sepatu, aspal jalan nglupas. Bahkan anggota DPRD Nasron dengan mudahnya mencukil aspal jalan itu dengan kayu.
Baca Juga:58 KK di Dukuh Pamutih Kajen Terisolir Karena Longsor, Ini yang Dilakukan Koramil KajenAlhamdulillah, Hujan Lebat Tak Berimbas Banjir di Pesisir Pekalongan, Pagi Ini Jumlah Pengungsi Berkurang jadi 696 Pengungsi
Proyek pengaspalan di daerah pegunungan ini merupakan Bantuan Provinsi (Banprov) Jateng. Nilai proyeknya Rp 4,6 miliar, untuk pengaspalan jalan sepanjang 2.290 meter. Pengerjaan dimulai sejak 21 Oktober 2022 dan selesai pada 21 Desember 2022.
Anggota Komisi III, Moh Nasron menyebut, kualitasnya buruk karena proyek dikerjakan dengan asal-asalan. Ia menyayangkan DPU dan Taru yang bersikukuh proyek itu sudah selesai dan dikerjakan dengan maksimal.
“Menurut kami itu belum selesai. Baru 60-70 persen. Tapi kok sudah dibayarkan 100 persen. Ini sarat kongkalikong dan bisa jadi pidana. Duit rakyat jangan buat main-main,” ucapnya.
Komisi III secepatnya akan mengundang DPU Taru Kabupaten Pekalongan ke dalam rapat. Mereka akan meminta hasil uji lab dari pengerjaan proyek tersebut.
“Coba hasil uji lab-nya nanti seperti apa kita lihat,” ujarnya.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pekalongan Endang Suwarningsih, di lokasi sidak, petugas dari DPU-Taru menyampaikan kerusakan aspal di ruas Bumirasa-Panumbangan itu akan ditambal dengan biaya perawatan.
“Perawatan itu kalau jalan sudah dilintasi kendaraan sebulan-dua bulan. Ini masih baru jadi, rusak, kok pakai perawatan. Tapi coba kita nanti dengarkan jawaban mereka di forum rapat, yang penting kita di lapangan sudah punya temuan itu,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, kerusakan jalan di ruas Bumirasa – Panumbangan di Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan sudah diperbaiki oleh pelaksana proyek. Proyek itu pun masih dalam masa pemeliharaan.
Baca Juga:Hujan Tiada Henti, Banjir Makin Tinggi, Pengungsi Malam Ini BertambahSekolah Kebanjiran, Guru SMP di Pekalongan Naik Gethek ke Sekolah, Anak-anak Belajar Dari Rumah
Pelaksana proyek, Wahyu Wibowo, mengakui ada beberapa spot di ruas Bumirasa – Panumbangan kontur tanahnya lembek. Ditambah hujan yang kerap mengguyur wilayah pegunungan menjadi kendala di lapangan. Di sisi lain, proyek itu dilaksanakan di penghujung tahun yang waktunya hanya 60 hari.