“Kita bekerja keras agar proyek ini selesai dengan baik. Alhamdulillah bisa selesai dengan baik,” ungkap dia.
Diakuinya, ada beberapa spot di lokasi proyek yang kontur tanahnya lembek. Lokasi itu bahkan belum pernah dilintasi wales. “Hujan terus mengguyur, waktu mepet, sehingga meskipun hujan kita paksakan pekerjaan agar bisa selesai,” kata dia.
Meski aspal belum kuat, agar proyek itu bisa selesai tepat waktu makanya dipaksakan dilalui armada proyek. Sehingga di spot yang tanahnya lembek tadi aspalnya rusak. Namun aspal di sepanjang jalan itu yang kontur tanahnya padat, aspalnya tetap bagus.
Baca Juga:58 KK di Dukuh Pamutih Kajen Terisolir Karena Longsor, Ini yang Dilakukan Koramil KajenAlhamdulillah, Hujan Lebat Tak Berimbas Banjir di Pesisir Pekalongan, Pagi Ini Jumlah Pengungsi Berkurang jadi 696 Pengungsi
“Untuk 0 sampai 1 km, misalnya, karena kontur tanahnya padat, kualitasnya bagus. Padahal kualitas aspalnya sama. Karena ini aspal pabrikan. Kontruksi pekerjaan jalannya juga sama. Memang ada medan jalan yang tanahnya lembek dan hujan terus mengguyur,” ungkapnya.
Dikatakan, spot aspal yang rusak di ruas Bumirasa – Panumbangan sudah diperbaiki. Ia menambahkan, proyek itu senilai Rp 4,6 miliar dengan sumber anggaran dari Banprov Jateng. Jalan yang diaspal sepanjang 2290 meter. “Titik kerusakan sudah diperbaiki, ini kan juga masih tahap pemeliharaan,” kata dia. (had)