“Saya di Komite ini memang baru, tapi melakukan pengamatan di SMP inii itu udah cukup lama bahkan dari awal berdiri karena SMP Negeri 4 yang dulunya adalah SMP Negeri 5 itu penggagasnya adalah bapak saya sendiri. Sehingga saya sangat tahu mengenai perkembangan SMP,” kata Ceto.
Menurutnya, SMP Negeri 4 Sragi sejauh ini sudah bagus sekali, bahkan sudah mencetak beberapa alumni yang sekarang sudah sukses dan profesional di bidangnya.
“Saya masuk di Komite ini adalah bermula dari rasa peduli, karena sebelumnya banyak keluhan dari wali murid tentang susahnya lulusan SMP Negeri 4 Sragi untuk melanjutkan ke SMK, karena sebab satu dan lain hal. Nah dari sini muncul semangat untuk melakukan gerakan perubahan lebih baik,” terangnya.
Baca Juga:Diminum Sebelum Tidur, 5 Minuman Ini Bisa Bantu Kamu Kecilkan Perut Loh !!Selain Akademik, Warga Belajar Dilatih Soft skill
Pihaknya berharap, dengan adanya perubahan ini siswa-siswi SMP Negeri 4 Sragi meskipun bersekolah di sekolah yang berada di Kampung, namun kualitas mereka setara dengan siswa yang bersekolah di Kota. Karena dengan zonasi semua memiliki kesempatan yang sama.
“Mudah-mudahan ke depan juga akan semakin membaik, karena saya lihat warga masyarakat di sekitar utamanya yang dulu di sini itu tingkat pendidikannya sangat rendah, motivasi untuk belajar juga susah. Sekarang masyarakat di sini sudah sadar bahwa anaknya harus sekolah meskipun bapak ibunya seorang petani. Dan yang lebih hebat dari sekolah ini adalah mereka yang benar-benar tidak mampu diutamakan untuk dibantu, ini merupakan bentuk kolaborasi kita dengan dengan SMP Negeri 4 Sragi,” pungkas Ceto.(mal).