Suka Bercanda? Ini 9 Adab Bercanda yang Harus Diperhatikan seorang Muslim

Bercanda boleh-boleh saja, tapi harus perhatikan adab-adab ketika bercanda
Bercanda boleh-boleh saja, tapi harus perhatikan adab-adab ketika bercanda. (Freepik.com)
0 Komentar

4. Tidak melewati batas

Jangan sampai bercanda berlebihan karena dalam sebuah hadits disebutkan, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:وَلَا تُكْثِرِ الضَّحِكَ، فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ القَلْبَ“Janganlah engkau sering tertawa, karena sering tertawa akan mematikan hati.” (Shahih Sunan Ibnu Majah no 3400).

5. Tidak melakukan candaan terhadap orang yang tidak suka

Hal ini bertujuan agar candaan yang dilontarkan tidak menjadi pemercik api yang bisa memanas karena kesalah lpahaman.

6. Tidak menjadikan topik serius sebagai candaan.

Hal ini terkait dengan adab sebagai Muslim yang bijaksana dan pandai menempatkan diri karena semua akan dipertanggungjawabkan.

7. Menghindari larangan Allah ﷻ dalam candaan

Sudah sepatutnya sebagai seorang Muslim menghindari larangan-larangan dalam agama.

8. Tidak berkata dan bersikap yang konotasinya buruk

Ini karena kenyamanan dalam berhubungan sosial menjadi hal yang penting.

9. Menghindari tertawa berlebihan

Baca Juga:Satbrimob Polda Jateng Datangkan Mobil Water Treatment untuk Bantu Warga Terdampak Banjir di PekalonganUIN Gus Dur Kejar Target Raih Akreditasi Internasional

Menghindari tertawa yang berlebihan, sebagaimana dikatakan oleh Aisyah RA:مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَاحِكًا حَتَّى أَرَى مِنْهُ لَهَوَاتِهِ إِنَّمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ“Aku belum pernah melihat Rasulullah ﷺ tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan lidahnya, namun beliau hanya tersenyum.”

Menjadi seorang Muslim yang ramah dan berakhlak mulia adalah sebuah kebaikan dan memiliki amal sosial terhadap orang lain karena memberi tawa dan bahagia bisa memberikan kedamaian dan keceriaan dalam sebuah hubungan di sebuah lingkungan. (*)

0 Komentar