“Olahraga intensitas sedang selama setengah jam dalam tiga sampai lima kali seminggu akan melindungi jantung Anda,” kata Nicholas Ruthmann, staf ahli jantung di Klinik Cleveland di Ohio.
Menghabiskan Terlalu Banyak Waktu Sendiri
Menurut ulasan yang diterbitkan pada tahun 2022 di Journal of American Heart Association, isolasi sosial dan kesepian dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung, stroke, atau kematian sebesar 30 persen. Peneliti menemukan bahwa isolasi dan kesepian mungkin meningkat selama pandemi COVID-19, terutama di kalangan anak muda berusia 18 hingga 25 tahun, orang dewasa yang lebih tua, wanita, dan individu berpenghasilan rendah.
“Jalinlah koneksi dengan orang lain, meskipun secara virtual. Selain itu, jika Anda dan lingkaran sosial Anda berfokus pada gaya hidup sehat, kemungkinan besar Anda akan mematuhinya. Memiliki dukungan dari teman bisa menjadi motivator yang bagus,” kata Dr. Ruthmann.
Baca Juga:Kulkas Belleza Big Liter Jaga Kesegaran Hingga 21 Hari dan Hemat Listrik 30 PersenCES 2023, Samsung Perkenalkan SmartThings Station
Temuan penelitian juga menunjukkan bahwa isolasi dan kesepian berhubungan dengan gejala stres kronis. Seiring waktu, terlalu banyak stres dapat merusak pembuluh darah di jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Mengonsumsi Terlalu Banyak Garam
Natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan A.S., orang Amerika rata-rata mengonsumsi sekitar 3.400 miligram (mg) natrium per hari, yang jauh melebihi jumlah harian yang disarankan. Belum lagi ada banyak sodium yang tersembunyi di makanan kita.
National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) melaporkan bahwa makanan olahan – termasuk sayuran dan sup kalengan, merupakan penyebab sebagian besar konsumsi garam orang Amerika. Pastikan untuk membaca label nutrisi dan membandingkan produk, memilih produk dengan jumlah natrium paling sedikit.
Konsumsi maksimal 2.300 mg garam sehari atau sama dengan 1 sendok teh garam! Untuk kebanyakan orang dewasa, idealnya kurang dari 1.500 mg per hari.
Dr Morgan mengakui bahwa faktor sosial ekonomi dapat dikaitkan dengan pilihan makanan yang buruk. “Memasak di rumah dengan buah-buahan dan sayuran segar seringkali lebih mahal daripada benar-benar membeli hamburger dan kentang goreng olahan yang sangat murah, yang tinggi garam, tetapi harganya lebih murah dan sesuai dengan anggaran,” katanya. “Kelihatannya lebih mudah membuat pilihan yang lebih murah untuk kantong Anda, tetapi lebih mahal untuk kesehatan.” tandasnya.