Namun sampai pukul 20.00 WIB, korban belum juga ditemukan. Operasi pencarian pun dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Minggu (8/1/2023) pagi.
“Kondisi malam ini karena situasinya sudah malam, gelap, hujan gerimis, arus sungai juga cukup deras, maka kita menghentikan pencarian, demi keselamatan teman-teman tim SAR gabungan,” kata Wahyoe.
Dia mengungkapkan bahwa kejadian berawal ketika korban meninggalkan rumah jam 3 sore kemudian menuju ke Jemhatan Slamaran. Sekitar pukul 5 sore, korban berada di tepi jembatan, lalu duduk.
Baca Juga:Suka Bercanda? Ini 9 Adab Bercanda yang Harus Diperhatikan seorang MuslimSatbrimob Polda Jateng Datangkan Mobil Water Treatment untuk Bantu Warga Terdampak Banjir di Pekalongan
Tim SAR gabungan melakukan apel konsolidasi untuk mengoordinasikan operasi SAR terhadap korban di Slamaran, Pekalongan Utara, Sabtu (7/1/2023) malam. (Wahyu Hidayat/Radarpekalongan.id)
“Kekudian korban naik ke atas jembatan, menceburkan diri. Dan itu ada yang melihat, dari pemancing maupun warga. Setelah warga maupun pemancing melihat, berteriak minta tolonh, dan mencoba menolong dengan kemampuan dan alat seadanya. Tetapi melihat situasi cuaca dan juga arus sungai yang cukup deras, maka kemudian kejadian tersebut kepada instansi terkait,” ungkapnya.
Informasi yang dihimpun Radarpekalongan.id di lapangan, ada dugaan korban melakukan hal itu karena depresi. Korban yang masih berstatus lajang itu juga diketahui sudah menganggur selama kurang lebih tiga bulan. (way)