JAKARTA, Radarpekalongan.id – Akhirnya Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo mengakui skenario kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Ferdy Sambo juga mengungkapkan bahwa skenario itu ada untuk menutupi pembunuhan Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Penyataan ini disampaikan Ferdy Sambo saat hadir sebagai saksi sidang kasus obstruction of justice atau perintangan penyidikan dengan terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, dan Arif Rachman Arifin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (5/1/2023) lalu.
Pasca peristiwa penembakan Brigadir J, Jumat (8/7/2022), skenario kebohongan Ferdy Sambo berjalan mulus. Ketika itu banyak pihak yang percaya Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Richard Eliezer atau Bharada E di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Baca Juga:Jelang HUT PDI Perjuangan, Megawati Keluarkan 7 Intruksi Kepada KadernyaCatat 11 Manfaat Tidur Cukup Bagi Kesehatan Tubuh
Namun, situasi berubah dengan cepat setelah Bharada E atau Richard Eliezer ditetapkan sebagai pembunuh Brigadi J, Rabu (4/8/2022). Richard Eliezer membuka skenario kebohongan Ferdy Sambo dalam keterangannya kepada penyidik.
Mantan ajudan Ferdy Sambo itu membongkar skenario atasanya, sekaligus membuat peradilan terus berupaya mengungkap kebenaran dalam kasus kematian Bharada E tersebut.“Tanggal 5 Agustus, Yang Mulia, saya ditelfon rekan saya pejabat utama di Mabes Polri. ‘Bro, ini Richard mengubah keterangan’,” kata Ferdy Sambo di hadapan Majelis Hakim.“Dia bilang (Richard) sudah buat keterangan, kemudian sudah dipanggil pimpinan Polri di timsus (tim khusus Polri) bahwa senjata dia (Richard) itu kamu (Sambo) ambil, kemudian kamu yang nembak Yosua,” lanjutnya.
Ferdy Sambo mengaku terkejut atas pengakuan Richard itu, usai mendapatkan informasi dari rekan kerjanya. Ferdy Sambo tidak serta merta mengakui kebohongan itu, Dia bahkan masih berkilah hingga akhirnya dia diperiksa dan dibawa penyidik Polri untuk ditempatkan di tempat khusus (patsus). Skenario Kebohongan Ferdy Sambo Terungkap
Ferdy Sambo akhirnya mengakui skenario kebohongan tersebut, ketika penyidik mengancam akan menetapkan seluruh orang yang ada di TKP penembakan Brigadir J sebagai tersangka, tak terkecuali istrinya, Putri Candrawathi.