“Waktu itu di timsus menyampaikan bahwa semua akan kita jadikan tersangka di rumah Duren Tiga, istri saya, kemudian Ricky (Ricky Rizal), Kuat (Kuat Ma’ruf), Richard (Richard Eliezer), dan saya,” ujar Sambo. Setelah itu, Ferdy Sambo menyampaikan kebenaran itu, setelah penyidik berjanji tidak akan menjadikan istrinya sebagai tersangka, kalau dia mau mengakui perbuatannya. Iming-iming itulah yang akhirnya meluluhkan Ferdy Sambo.
“Istrimu akan kita bantu, yang penting kamu ngomong yang sebenarnya. Saya nggak kuat, Yang Mulia,” kata dia.
Ferdy Sambo akhirnya mengakui tidak tak ada baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E. Ferdy Sambo juga menyampaikan bahwa tidak ada pelecehan yang dilakukan oleh Yosua terhadap istrinya di rumah dinas Duren Tiga.
Baca Juga:Jelang HUT PDI Perjuangan, Megawati Keluarkan 7 Intruksi Kepada KadernyaCatat 11 Manfaat Tidur Cukup Bagi Kesehatan Tubuh
Ferdy Sambo tetap bersikukuh mengatakan bahwa pelecehan terjadi di rumah Magelang, Jawa Tengah, sehari sebelum penembakan. Dia juga membantah dirinya ikut menembak Yosua. Akan tetapi, seiring berjalannya kasus ini, istri Ferdy Sambo ternyata tetap dijadikan tersangka dan kini ikut diadili di persidangan.
“Saya pikir istri saya tidak akan dijadikan tersangka karena dia kan tidak tahu apa-apa dan korban, tapi kemudian seperti ini, Yang Mulia. Saya pasti merasa bersalah, Yang Mulia,” kata Ferdy Sambo.Sebagaimana diketahui, lima orang ditetapkan sebagai terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua atau Brigadir J. Kelimanya yakni Ferdy Sambo; istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi; Richard Eliezer atau Bharada E dan Ricky Rizal atau Bripka RR; dan Kuat Ma’ruf.
Berdasarkan dakwaan jaksa penuntut umum, pembunuhan itu dilatarbelakangi oleh pernyataan Putri yang mengaku telah dilecehkan oleh Yosua di rumah Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022).
Pengakuan yang belum diketahui kebenarannya itu, membuat Ferdy Sambo marah hingga menyusun strategi untuk membunuh Yosua. Dalam keterangan pengadilan, disebutkan awal mula kasus ini dimulai saat Ferdy Sambo menyuruh Ricky Rizal atau Bripka RR menembak Yosua.
Namun, Ricky menolak sehingga Ferdy Sambo beralih memerintahkan Richard Eliezer atau Bharada E. Bharada E melaksanakan perintah tersebut, dengan mengeksekusi Brigadir Yosua dengan cara ditembak 2-3 kali oleh Bharada E di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).