KAJEN, Radarpekalongan.id – Tiga bocah punk digaruk petugas Satpol PP Kabupaten Pekalongan, Rabu (11/01/2023). Ketiga bocah diamankan karena kedapatan membobol warung makan di belakang Kantor GPU Kajen atau sebelah utara Sekretariat PWI Kabupaten Pekalongan.
Ketiga bocah punk masih berusia remaja diamankan atas dasar laporan pemilik warung makan, Parti (55) alamat Desa Nyamok, Kajen. Bermula, Parti hendak berjualan sekira pukul 06.30 wib.
Ia kaget karena hampir semua barang dagangan yang disimpan di kotak meja sudah tidak ada, sedangkan gembok pintu rusak. Adanya kejadian itu, Party curiga karena sudah beberapa kali terjadi dan tak jauh dari lokasi tepatnya di belakang Gedung Kesenian sering dijadikan tempat kumpul sekelompok anak punk.
Baca Juga:Pemkab Pekalongan Genjot Perbaikan Infrastruktur Daerah AtasTenang, Rusak Masa Pemeliharaan Jalan Bumirasa- Panumbangan Langsung Diperbaiki
Kecurigaan terbukti karena ada tiga bocah punk sedang tiduran dan terdapat sejumlah tempat makanan miliknya. Sedangkan sejumlah makanan diantaranya lauk pauk dan makanan sudah habis.
“Saya kaget karena setelah tak cek disamping bocah tidur masih ada pisang, kemudian tempat air serta tempat lauk. Kemudian saya lapor Satpol PP dan ketiganya dibawa, sedangkan ada dua bocah perempuan pada kabur, ” ungkap Parti.
Setelah digelandang ke Mako Satpol PP Kabupaten Pekalongan, ketiganya dimintai keterangan dan mengakui telah mengambil makanan di kotak bawah meja warung belakang GPU.
“Saya lapar, karena beberapa hari tidak ngamen. Saya ambil makanan sekitar jam 23.30 wib” ungkap RM (16) asal Kecamatan Kajen itu.
Selain RM, petugas Satpol PP juga mengamankan dua temanya yaitu ADR (16). Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya ketiga bocah punk dilakukan pembinaan dan diserahkan kepada orang tua untuk menjemput di Mako Satpol PP.
Petugas Satpol PP Kabupaten Pekalongan memotong rambut bocah punk yang kedapatan membobol warung makan.
Selain menandatangani surat pernyataan, ketiga bocah yang sebelumnya berambut pirang dan berpakaian compang camping, rambut langsung dipotong. Kemudian dirapikan dan diminta untuk mandi di Mako Satpol PP Kabupaten Pekalongan.
Baca Juga:10 Januari Dicetuskan Hari Gerakan Satu Juta Pohon, Ini ManfaatnyaAsyik Nih, Shopee Barokah Mulai Latih Santri Bisnis Online
Sementara Kasi Pengendalian dan Operasi Satpol PP Kabupaten Pekalongan Sunarso menyampaikan telah mengamankan tiga anak punk di belakang Gedung Kesenian.
”Kami tertibkan dan bawa mereka ke Kantor Satpol PP untuk diberi pembinaan,” ungkap dia.