PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Menginjak usia remaja anak biasanya suka memulai mencoba hal-hal baru dan sering menemui masalah tertentu.
Disitulah kehadiran orang tua sangat dibutuhkan bagi anak pada usia ini. Sebagai orang tua, memberikan nasehat menjadi salah satu bentuk kasih sayang kepada anak, tujuannya tentu saja agar anak bisa bisa berhasil mengarungi kehidupan menjadi lebih baik.
Mencoba hal-hal baru bagi anak usia remaja, sebenarnya bukan menjadi sebuah masalah namun selama orang tua turut memantau dan mendampingi saat anak mengeksplorasi banyak hal agar tidak merugikan masa depan anak.
Baca Juga:Mau Jadi Sekolah Adiwiyata? Begini caranyaMenilik Kebun Teh Pagilaran, Warisan Keindahan Alam Sejak 1880 – Harga Tiket Masuk, Daya Tarik, Fasilitas dan Lokasi
Namun dalam memberikan nasehat pada fase remaja ini orang tua juga harus berhati-hati . Karena pada fase ini biasanya mereka membutuhkan pengakuan “aku bukan anak kecil lagi ” saat orang tua memberikan nasehat.
Lantas, bagaimana memberikan nasehat yang baik kepada anak remaja?
Sebelum memberikan nasehat, pahami dulu 6 aturan dasar menasehati remaja agar lebih mudah dan efektif menerima nasehat yang diberikan. Terapkan cara dibawah ini !
1. Ingatlah bahwa mereka adalah dewasa muda
Pada fase ini remaja akan mengalami gejala emosi yang luar biasa, atau kemampuan gerak yang meroket.
Saat ini ia memiliki pola pikir yang progresif, rasa ingin tahu yang tinggi serta kemampuan penalaran yang tinggi.
Anak pada fase remaja ini membutuhkan lingkungan yang mendukung untuk mengeksplor rasa ingin tahu mereka.
Mulai saat ini alangkah lebih baik posisikan diri menjadi teman yang bisa mereka percaya. Ingatlah bahwa remaja adalah orang dewasa yanga masih muda.
2. Jangan menggurui
Pada masa remaja biasnya mereka akan mencari teladan dan penghiburan pada orang-orang yang usianya tidak jauh berbeda dari mereka. Oleh karenanya agar nasehat tersampaikan dengan baik, posisikan lah menjadi teman bagi mereka.
Baca Juga:4 Cara Jadi Perempuan Tangguh dan Tak Gampang Diremehkan OrangKabar Gembira !! Indonesia Dapat Tambahan 50 kuota beasiswa dari Al Azhar Mesir
Mereka mungkin lebih berpengalaman, namun belum tentu bijak. Maka agar anak tidak mencari figur dan kenyamanan dengan orang lain, orang tua haru memposisikan diri sebagai teman anak.
3. Ajaklah berdiskusi dan berikan argumen yang logis
Pada usia remaja, penalaran anak akan berkembang secara cepat. Maka ketika mereka mempertanyakan suatu hal, baik perintah larangan atau fenomena berikanlah pendapat yang logis.