PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Menjadi sekolah adiwiyata tentunya menjadi dambaan setiap sekolah. Namun terkadang komponen atau standar sekolah belum maksimal untuk memenuhi kriteria sekolah adiwiyata.
Oleh karenanya sekolah memerlukan persiapan yang matang untuk menjadi sekolah adiwiyata.
Untuk menjalankan program sekolah adiwiyata, maka sekolah harus menjalankan langkah-langkah:
1. Membentuk tim sekolah
Tim sekolah adalah tim yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan program adiwiyata, diantarnya pengelolaan lingkungan sekolah yang melibatkan seluruh warga sekolah.
Baca Juga:Menilik Kebun Teh Pagilaran, Warisan Keindahan Alam Sejak 1880 – Harga Tiket Masuk, Daya Tarik, Fasilitas dan Lokasi4 Cara Jadi Perempuan Tangguh dan Tak Gampang Diremehkan Orang
Untuk mensukseskan sekolah yang peduli terhadap lingkungan maka dibentuklah tim yang anggotanya kepala sekolah, guru, siswa, warga sekolah (misalnya petugas kebersihan, petugas tata usaha, pengelola kantin), Pemerintah daerah serta masyarakat sekitar sekolah.
Selain itu, penting untuk diperhatikan bahwa dalam mewujudkan sekolah adiwiyata harus memastikan rencana kerja tim yang berkelanjutan per periode.
Karena program adiwiyata merupakan program kolektif, meskipun anggota tim berganti namun kegiatan adiwiyata akan tetap berlangsung.
2. Melakukan kajian terhadap lingkungan
Sebelum mengikuti program sekolah adiwiyata, sekolah wajib melakukan kajian terhadap lingkungan sekitar sekolah untuk memberikan gambaran apa saja yang perlu dilakukan dalam program tersebut.
Kajian lingkungan yang dilakukan oleh tim sekolah melalui sebuah instrumen check list yang mencakup berbagai isu lingkungan sekolah, yakni sampah, air, energi, makanan dan kantin sekolah serta keanekaragaman hayati.
Kajian lingkungan dilakukan dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing. Hal tersebut untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja tim sekolah.
3. Melakukan rencana dan terapan aksi Rencana aksi ini merupakan inti dari program adiwiyata, karena rencana aksi ini merupakan rangkain kegiatan dan sasaran yang dijadwalkan serta menjadi evaluasi untuk bahan perbaikan.
Baca Juga:Kabar Gembira !! Indonesia Dapat Tambahan 50 kuota beasiswa dari Al Azhar MesirAnti Begadang, Begini Cara Terapkan Sleep Training Pada Bayi
Rencana aksi dikembangkan sesuai kajian lingkungan yang dilakukan, harus diperjelas waktu kapan memulainya, siapa yang bertanggung jawab, serta tujuan program.
4. Melakukan monitoring dan evaluasi
Untuk mengetahui apakah tim berhasil mencapai target yang tercantik dalam rencana aksi maka harus dilakukan dengan pemantaun dan evaluasi.(*)