RADARPEKALONGAN.ID – DPRD Kabupaten Batang soroti pembangunan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Batang yang berlokasi di Kelurahan Kauman, Kecamatan Batang. Komisi B mengaku kecewa dengan hasil pengurukan tanah di lahan bangunan itu, karena dinilai tidak sesuai dengan spek, sehingga mempengaruhi hasil pekerjaan.
“Kami kecewa dengan pekerjaannya, urukan tidak sesuai dengan spek karena urukan tidak tanah lempung, tapi cadas. Kubikasi juga tidak sesuai dengan volume, kami mengukur ketinggian urukan. Kami juga mempertanyakan rekanan yang mengerjakan itu dan gedung karena sudah diblacklist kok masih diberi kesempatan,” ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Batang, Edy Siswanto seusai bersama anggota melakukan kunjungan kerja di lokasi.
Kunjungan dipimpin Ketua Komisi B, Su’udi dan diterima Kepala Disnaker Suprapto didampingi Sekretaris Wahyudi dan staf. Selain itu juga dihadiri tim teknis dan rekanan.
Baca Juga:Areal Tambak Ikan Diterjang Banjir Bandang, Petani Rugi Rp 8,4 MiliarBanyak Kursi Jabatan Kosong, Pj Bupati Batang Belum Berani Rotasi
Dia menuturkan, pengurukan di lahan BLK itu dengan pagu anggaran Rp 1,360 miliar dari APBD Perubahan. Namun, sesuai nilai kontrak menjadi Rp 1,076 M.
Sebenarnya saat rapat kerja, Komisi B sudah memperingatkan kalau pekerjaan itu memasuki musim penghujan. “Tapi Disnaker ngeyel terus, untuk dilakukan pengurukan. Hasilnya, pelaksana sempat mundur karena alasan hujan, ketika kami cek pengurukan tidak rata,” tandas Edy yang juga Ketua DPC Partai Demokrat itu.
Ketua Komisi B, Su’udi, berharap pekerjaan pengurukan maupun pembangunan gedung sesuai dengan RAB. ”Kami sudah melihat kondisi di lapangan terkait kepadatan urukan,” katanya
Anggota Komisi B, Nasikhin juga mempertanyakan pengurukan itu sudah sesuai dengan RAB atau belum. “Kami mengukur ketinggian urukan dengan yang belum diuruk,” ujar Sekretaris DPC PPP itu.
Andre dari PT Pratama Sakti Internusa Bandung selaku rekanan pekerjaan, menyebut pengurukan tanah di lahan BLK sudah sesuai dengan spek. Tanah yang digunakan cadas sesuai dengan spek.
“Pada pengurukan itu juga kami lakukan pemadatan dengan menggunakan mesin. Adapun hasil pemadatan kami kirim untuk diuji coba di Laboratorium Universitas Negeri Yogyakarta,” terangnya.
Sekretaris Disnaker Batang, Wahyudi menambahkan, pembangunan gedung BLK itu nantinya akan dilengkapi dengan gedung workshop, ruang teori, praktek, musala, asrama, dan lahan sawah untuk percontohan transmigran. Sedangkan di depan BLK, akan dibangun kantor Disnaker.