Klub Liga 2 lainnya, Gresik United juga menyatakan kekecewaannya atas keputusan PSSI. Direktur Operasional Gresik United, Thoriqi Fajrin mengaku kecewa atas keputusan tersebut. Pihaknya sampai saat ini masih mencari solusi atas keputusan pemberhentian liga 2. “Kalau dibilang kecewa otomatis iya, kami berharap ada solusi bagi pemangku kebijakan sepak bola di tanah air,” ucapnya, Jumat (13/1/2023) dikutip dari situs resmi klub, gresikunited.com.
Mengenai 20 klub liga 2 yang menginginkan kompetisi tidak lanjut versi Exco PSSI, lanjut dia, Ini sangat bertentangan dengan semangat klub. Saat ada saat pertemuan owner klub Liga 2 pada 14 Desember 2022 lalu, di Hotel Sultan Jakarta, perwakilan Gresik United yang diwakili Thoriqi Fajrin tetap menyetujui kompetisi dilanjutkan. Anehnya, saat ada persetujuan kompetisi dihentikan dirinya merasa tidak menandatangani surat tersebut.
“Saya memang menandatangani kompetisi liga 2 tetap lanjut dengan sistem buble jika sarana dan prasarana stadion masih perlu perbaikan,” ungkap Kaji Ricky, sapaan akrabnya.
Baca Juga:Bawaslu Kota Pekalongan Buka Rekrutmen 27 Panwaslu KelurahanKetua DPRD Kota Pekalongan: Pokir DPRD Harus Disinergikan dengan Perencanaan Pembangunan
Soal ada tandatangan kompetisi dihentikan, itu yang menjadi permasalahan karena sampai saat ini masih dicari siapa yang menandatangi surat itu. “Saya masih cross cek siapa yang menandatangani surat penghentian liga 2 tidak dilanjutkan,” tandasnya. Dalam surat tersebut, Gresik United turut menandatangani persetujuan kompetisi dihentikan. Tanda tangan dibubuhkan atas nama H Ricky.(nul)