Mukena Diperkenalkan Wali Songo Guna Mengakomodir Syariat Islam dan Budaya Jawa

Mukena Diperkenalkan Wali Songo Guna Mengakomodir Syariat Islam dan Budaya Jawa
Seorang model memperkenalkan mukena batik karya Batik Rayhan Pekalongan. (Radarpekalongan.id/abdurohman)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Tahu tidak, ternyata yang pertama kali mengenalkan mukena kepada masyarakat Indonesia adalah para wali songo. Kini, mukena telah menjadi salah satu perlengkapan salat yang dimiliki hampir seluruh perempuan muslim di Indonesia.

Wali Songo merupakan sembilan tokoh Islam yang memiliki peranan besar dalam menyebarkan agama Islam di Nusantara. Mukena menjadi bentuk inovasi yang dibuat para Wali Songo untuk mengakomodir kebutuhan ibadah perempuan muslim dan budaya yang ada di Indonesia.

Karena mukena hanya digunakan di indonesia dan beberapa negara rumpun Melayu lainnya. Perempuan muslim di negara lain memakai pakaian sehari-hari yang menutup aurat untuk menjalankan ibadah salat.

Baca Juga:Walau Dianggarkan Rp50 Juta, FKUB Wujudkan Kehidupan Beragama Harmonis, Rukun dan DamaiGamis Batik Malaman, Desain Unik Cocok untuk Acara Formal dan Non Formal

Meski merupakan produk budaya Indonesia, secara syariat penggunaan mukena sebagai pakaian perempuan muslim saat salat tidak menyalahi aturan.

Dikutip dari Jurnal Studi Kultural, diterangkan bahwa mukena pertama kali dikenalkan oleh wali songo pada abad ke-14. Pengenalan mukena menjadi salah satu upaya Wali Songo menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Dalam kehidupan sehari-hari, perempuan Jawa saat itu menggunakan kain kemben. Mukena berfungsi sebagai penutup aurat yang harus tertutup saat menjalankan salat.

Menutup aurat memang menjadi salah satu syarat sah salat. Wali Songo memperkenalkan mukena sebagai bentuk ‘jalan tengah’ yang mengakomodir Syariat Islam dan budaya yang ada di Jawa. Jalan tengan ini ditempuh karena Wali Songo untuk menghindari benturan antara syariat Islam dengan budaya yang ada di Jawa.

Benturan budaya dapat memantik terjadinya konflik di masyarakat. Ajaran Islam yang toleran yang tidak pernah mengajarkan jalan anarkis dalam penyebarannya. Jalan damai yang ditempuh para wali dalam menyebarkan Islam sesuai ajaran tersebut, sehingga Islam dapat diterima secara luas dan kini menjadi agama mayoritas di Indonesia. 

Agama Islam merupakan agama yang pertama kali diturunkan di Arab Saudi. Masyarakat Arab mengenakan pakaian tertutup untuk melindungi tubuhnya dari iklim gurun yang ekstrem. Ketika Islam diturunkan, warga Arab tidak membutuhkan pakaian tambahan untuk menjalankan ibadah salat.

Begitupun perempuan muslim di Negara Timur Tengah lainnya yang hanya mengenakan pakaian sejenis abaya yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan. Perempuan muslim Pakistan mengenakan penutup kepala yang disebut tarha, sejenis kain selendang dengan lebar menutupi separuh tubuh dan syrwal, celana model aladdin dengan jahitan serut di bagian belakang.

0 Komentar