Illusion of Progress: Buku Self-Improvement sebagai Wadah Perkembangan Diri Secara Ilusi

illusion of progress, kecanduan buku self-improvement
Radar Pekalongan - Illusion of Progress: Buku Self-Improvement sebagai Wadah Perkembangan Diri Secara Ilusi (Ilustrasi foro oleh Nathan Aguirre dari Unsplash)
0 Komentar

Ilusi Bahwa Kita Telah Berubah Jadi Lebih Baik

Mungkin kita pernah merasa bahwa setelah kita membaca atau menonton suatu konten yang memotivasi kita akan merasa bahwa ada yang berubah di dalam diri kita. Rasanya seperti kita berubah menjadi lebih baik dan lebih sumringah untuk menjalani hidup.

Padahal, yang kita lakukan hanya memonton, membaca dan mengkonsumsi konten-konten motivasional tersebut tanpa ada tambahan kegiatan apapun. Dari kebiasaan konsumsi konten ini saja sudah bisa membuat ilusi di kepala kita.

Ilusi ini diakibatkan oleh adanya dopamine seeking behaviour, saat di mana kita yang suka dengan tipe konten tersebut mulai ketagihan dan merasa mendapat reward dari kalimat-kalimat yang mendukung kita. Hal ini menciptakan ilusi bahwa kita telah mendapat suatu imbalan dari melakukan sesuatu yang besar.

Baca Juga:5 Tipe Imposter Syndrome, Anggap Diri Sendiri Sebagai KegagalanStop Menolak, Kamu Berhak Menerima Pujian

Adiksi Terhadap Konten Motivasi dan Buku Self-Improvement

Seperti yang sudah disinggnug di atas, efek dari dopamine seeking behaviour adalah memberi rasa candu bagi para pecinta buku self-improvement dan konten-konten motivasi lainnya hingga menyebakan rasa bahagia.

Hal yang kerap kali terjadi adalah seseorang yang mulai kecanduan ini akan terus mengikuti karya dari salah satu penulis buku self-improvement, baik dari karya tulis hingga unggahan-unggahan media sosial.

Selain meredakan srtes, dopamin yang ditimbulkan dari adisksi ini akan membuat seseorang melupakan masalah kehidupan mereka. Terlebih lagi buku self-improvement bertujuan untuk memecahkan masalah hidup.

Dari beberapa hal tersebut, jelas setiap hal memiliki dua sisi koin yang berbeda. Ada sisi positif yang diberikan, namun ada juga sisi negatifnya. Buku self-improvement adlaah salah satunya. Saat menghadapi maslaah dan terjebak dalam suatu situasi, terkadang kita sebagai manusia juga sering denial dan mencoba keluar dari masalah itu dengan konten-konten motivasional.

**DYA

Referensi:

  1. Sisi Gelap Self-Improvement dari Obsesi, Adiksi, hingga Ilusi – buka
0 Komentar