Radarpekalongam.id – Manajer Liverpool, Jurgen Klopp menegaskan bahwa dia tak akan mundur di tengah penampilan Liverpool yang merosot musim ini.
Kondisi terpuruknya Liverpool dikaitkan dengan pasifnya langkah Klopp dalam menambah kekuatan dengan mendatangkan pemain baru. Klopp dianggap terlalu mengandalkan para pemain yang ada tanpa menyuntikkan tenaga baru untuk menambah kedalaman maupun kualitas skuad.
“Saya dengar saya terlalu loyal, tapi saya tidak terlalu loyal. Masalahnya terlalu rumit. Jika Anda kemudian bisa keluar dan mendatangkan pemain lain untuk menggantikannya, maka itu masuk akal,” kata manajer Klopp pada konferensi pers. . “Tapi jika Anda tidak bisa membawa siapa pun masuk, Anda tidak bisa mengeluarkan siapa pun,” katanya.
Baca Juga:Makin Canggih! Muncul Robot Pengacara yang Diklaim Cerdas dan Lebih Murah, Bakal Digunakan di Pengadilan AmerikaUpdate Penambahan Calon Wakil Ketua Umum dan Exco PSSI: Bambang Pamungkas dan Ponaryo Daftar Calon Wakil Ketua
“Saya tidak terlalu setia. Di [Borussia] Dortmund, jelas ketika saya pergi [pada 2015], saya berkata ‘sesuatu harus berubah di sini’. Ini situasi yang berbeda.
“Entah posisi manajer berubah atau banyak hal lain berubah. Jadi, sejauh yang saya tahu, kecuali seseorang memberi tahu saya, saya tidak akan pergi.
“Saya akan berada di sini selama saya diinginkan. Jika tidak ada yang menyuruh saya pergi, saya tidak akan pergi. Jadi itu berarti mungkin ada titik di mana kami harus mengubah hal-hal lain. Kita akan lihat itu, tapi itu adalah sesuatu untuk masa depan. Seperti musim panas atau apapun. Bukan sekarang. Saya punya ruang dan waktu untuk memikirkannya, kami harus memainkan sepak bola yang lebih baik sekarang,” tambahnya.
Klopp menyatakan tidak mungkin Liverpool akan melakukan langkah lain di jendela transfer Januari, setelah mengontrak pemain depan Belanda Cody Gakpo dari PSV. Dia mengakui bahwa itu bukan karena kurangnya keinginan untuk melakukannya.
Ada desakan dari fans klub untuk menambah gelandang baru, dengan Thiago Alcantara satu-satunya gelandang yang diakui yang dikontrak secara permanen sejak 2018.
“Kami juga melihat ke luar,” kata Klopp. “Bukannya kami keras kepala dan berpikir hanya itu, kami akan pergi dengan anak laki-laki ini sampai tahun 2050 atau apa pun. Kami tidak melihatnya seperti itu, ini semua tentang apa yang dapat kami lakukan dan hal-hal semacam ini – dan apa yang ingin Anda lakukan. Yang lebih penting adalah apa yang bisa kamu lakukan. Itu selalu sama, setiap tahun,” katanya.