Pembelian LPG Subsidi Dibatasi, Begini Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Sehat

Pembelian LPG Subsidi Dibatasi, Begini Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Sehat
0 Komentar

RadarPekalongan.id – Pemerintah berencana mengubah skema penyaluran elpiji bersubsidi atau LPG tiga kilogram kepada masyarakat berdasarkan verifikasi data pribadi atau KTP.

Dalam rangka pendataan konsumen, pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan uji coba penggunaan sistem merchant apps lite di subpenyalur satu kecamatan di Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Batam, Semarang, dan Mataram.

Konsumen menyebutkan NIK sebelum melakukan pembelian LPG bersubsidi di wilayah-wilayah tersebut. Konsumen yang telah tercatat dalam data P3KE dapat langsung bertransaksi, sementara konsumen yang belum tercatat dapat mengisi data pada MAP Lite dengan bantuan pangkalan.

Baca Juga:5 Ribu Bikers Honda GL Pro Meriahkan Satu Dekade Anniversary Komunitas G Ost Rider PekalonganHankook Tire Akan Melengkapi Kendaraan Serba Listrik Pertama Toyota

Pemerintah tentu memiliki alasan dan pertimbangan masak sebelum mengubah skema penyaluran subsidinya. Meski begitu, alokasi subsidi harus efektif dan tepat sasaran, sehingga manfaatnya dapat benar-benar dirasakan masyarakat yang membutuhkan.

Di sisi lain, kita sebagai masyarakat harus bijak memanfaatkannya juga. Meski membeli barang kebutuhan sehari-hari dengan harga subsidi dari pemerintah menguntungkan, jangan lupa untuk tetap mengatur keuangan rumah tangga dengan tepat.

Oleh karena itu, beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengatur keuangan keluarga yang sehat.

  1. Buat persentase pengeluaran.

Sebelum penghasilan atau gaji bulanan diterima, terlebih dahulu buat daftar pengeluaran sebulan, terpenting adalah pembayaran kewajiban yang harus dilakukan.

Dengan membuat list pengeluaran, Anda akan memiliki panduan mana yang harus diutamakan dalam anggaran keuangan bulan ini. Di samping seluruh kewajiban yang harus dibayarkan serta rencana-rencana masa depan yang harus disiapkan.

Anda bisa mengatur penghasilan dengan membagi-bagi secara persentase. Hal itu bermanfaat untuk memastikan setiap porsi tidak berlebihan atau mengurangi pos pengeluaran lain.

Misalnya: 50% untuk biaya hidup, 20% untuk cicilan, 10% untuk dana darurat, 10% untuk asuransi, 5% untuk investasi, dan 5% untuk gaya hidup.

Baca Juga:Penjualan Mobil Daihatsu Jateng DIY Tahun 2023 Ditargetkan Tembus 20 Ribu UnitCara Memainkan Game Akinator, Mudah dan Menyenangkan

  1. Bayar kewajiban di depan begitu pun tabungan, asuransi.

Setelah pendapatan masuk ke rekening, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membayar seluruh kewajiban mulai dari cicilan rumah, kendaraan, listrik, tagihan internet, air, kartu kredit, pinjaman dan pembayaran lain.

Setelah semua kewajiban-kewajiban itu dibayarkan, Anda harus menempatkan uang di tabungan, menyisihkan pengeluaran penting sebulan dan membayar premi asuransi, baik asuransi kesehatan demi memproteksi keuangan kita di masa depan di kala sakit ataupun asuransi jiwa sebagai proteksi untuk keluarga tercinta.Anda yang belum membeli proteksi jiwa dan ingin memilikinya bisa mengetahui produk tersebut di website asli.

0 Komentar