PEKALONGAN, Radarpekalongan.id -Tim KKN Universitas Pekalongan (Unikal) di Desa Wangandowo membuat varian baru produk unggulan yang sudah dimiliki oleh Desa Wangandowo, yaitu Tonto.
Tonto merupakan makanan sejenis rempeyek yang biasanya dengan isi kacang-kacangan seperti kacang tanah, kedelai, dan jagung. Produksi Tonto di Desa Wangandowo sudah ada sejak tahun 1970-an, makanan ini banyak digemari oleh semua kalangan namun sejauh ini belum ada inovasi varian tonto yang lain.
Oleh karenanya tim KKN Unikal Desa Wangandowo membuat terobosan baru dengan menghadirkan varian tonto baru yaitu dengan isi cabai dan daun kucai.
Baca Juga:Tidak Perlu Panik Mom, Ini 4 Penyebab Umum Bayi Rewel Saat DisusuiAwas !! Inilah 4 Kesalahan Pola Asuh yang Bisa Sebabkan Rusaknya Kesehatan Mental Anak
Disampaikan oleh salah satu anggota KKN Desa Wangandowo yaitu Sholehudin, bahwa ide produk unggulan ini merupakan produk yang asli buatan dari warga Desa Wangandowo yang kemudian dikembangkan dengan membuat varian baru.
“Berawal dari observasi yang telah kami lakukan, kami menemukan bahwa tonto di Desa Wangandowo memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan lagi, karena Pemasaran Tonto Wangandowo tidak hanya di daerah Wangandowo saja melainkan sudah sampai ke luar kota seperti Semarang dan Pemalang” Ujar Sholehudin.
Tim KKN Unikal Desa Wangandowo memilih cabai dan kucai sebagai varian baru tonto Desa Wangandowo, karena bahan tersebut memiliki harga ekonomis dan dapat dijumpai diberbagai tempat.
Untuk proses pengolahannya tonto varian cabai dan kucai berbeda dengan tonto original. Tonto cabai sebelum masuk adonan, cabai dipotong-potong kemudian dijemur terlebih dahulu.
Beda lagi dengan tonto kucai, kucai dipotong lalu dimasukan keadonan tonto, proses penggorengan dilakukan dua kali langsung setelah proses penggorengan pertama, agar dapat menghasilkan warna kekuningan dan lebih renyah.
Selain membuat inovasi isian tonto, Tim KKN Unikal Desa Wangandowo juga membuat inovasi Kemasan tonto yang lebih modern. Kemasan tonto yang dibuat oleh masyarakat setempat dikemas menggunakan plastik bening atau toples.
Tetapi, ditangan Tim KKN Unikal Desa Wangandowo Tonto tersebut dikemas dengan menggunakan kemasan plastik standing pouch yang diberi label produk agar terkesan lebih modern dan kekinian.
Baca Juga:Inilah Kumpulan Doa Menuntut Ilmu untuk Anak Agar BermanfaatInilah 3 Keistimewaan Hari Rabu Menurut Islam yang Jarang Diketahui Orang !
“kami membuat beberapa inovasi pengemasan tonto meggunakan plastik standing pouch. Alasan kami menggunakanya karena simple, praktis dan dapat menambah daya tarik pembeli. Sehingga dapat meningkat nilai ekonomis tonto Desa wangandowo” Ujar Sholehudin.