Anti Bakteri
Tanaman akar bajakah berdasar berbagai hasil penelitian bisa dijadikan sebagai anti bakteri. Pada masa pandemi Covid-19, akar bajakah bahkan sudah diolah menjadi hand sanitizer.
Anti Kanker
Tanaman akar bajakah mengandung senyawa lavonoid yang memiliki fungsi sebagai antikanker.
Untuk mendukung pernyataan tersebut Maulina et al. (2019) melakukan penelitian mengenai skrinning fitokimia dan bioaktivitas ekstrak akar Uncaria nervosa Elmer (Bajakah).
Baca Juga:Kakankemenag Kasiman Dukung Keinginan PCNU Kota Pekalongan Punya Mahad Aly6 Tips Berdagang dari Rasulullah
Hasil penelitian tersebut adalah, bahwa kayu bajakah memiliki bioaktivitas sebagai antikankerdengan fluai LCso sebesar 1,76 ppm dan 2,66 ppm.
Penelitian tersebut menggunakan metodeBSLT (Brain Shrimp Lethality Test), metode BSLT biasanya digunakan pada tahap awal untukmengetahul suatu sampel apakah memiliki senyawa aktif yang berpolensi sebagai antikanker,meskipun sederhana namun tes ini memiliki akurasi yang cukup tinggl.
Tanaman genus Uncaria dipercaya memiliki sejumlah senyawa aktif yang terkandung dan memiliki potensi sebagai antikanker yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, seperti leukemia, kanker payudara, kanker hali, kanker kandung kemih, sarkoma, neuroblastoma, glioma, dan jenis kanker lainnya.
Dari penelitian tersebut, disimpulkan bahwa tanaman akar bajakah memiliki beberapa kandungan metabolit sekunder yang memiliki fungsi sebagai antioksidan.
Antioksidan pada tanaman akar bajakah ini sangat kuat, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan vitamin C dan vitamin E, dan sebanding dengan aktivitas antioksidan kayu secang. Kadar lavonoidnya lebih tinggi dibandingkan dengan kayu secang.
Berdasarkan kandungan metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan pada tanaman akar bajakah ini, maka tanaman akar bajakah dapat dimanfaatkan sebagai bahan sediaan farmasi. (*)