KAJEN, Radarpekalongan.id – Untuk kesekian kalinya, DPD Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Pekalongan ikut membantu warga kurang mampu dengan melakukan rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Adapun dari puluhan rumah, dua rumah menjadi prioritas karena rumah roboh terkena bencana angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Pekalongan belum lama ini.
Guna memastikan rumah sudah jadi dan sesuai, Ketua DPD Bapera Kabupaten Pekalongan Mukhtharuddin Ashraff Abu bersama pengurus, Jumat (20/01/2023) melakukan peninjauan dua rumah sudah jadi yang sebelumnya ambruk terkena bencana alam.
Adapun dua rumah korban bencana alam milik Asiyah (68) warga Desa Galangpengampon, Kecamatan Wonopringgo. Kemudian rumah milik alm Pedo alamat Desa Pringsurat Kecamatan Kajen, juga ambruk akibat bencana alam.
Baca Juga:Usaha Ternak Kambing Kian Diminati, Inilah 4 Cara Mudah Bagi Para PemulaFestival Durian Lolong 2023 Digelar, Inilah 6 Peserta Lokal
Selain melakukan Peninjauan dan peresmian rumah, Ashraff juga Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan memberikan bantuan bingkisan kepada warga tak mampu dan yatim piatu yang ada di wilayah sekitar. Sedangkan penerima bantuan rehab rumah juga mendapat perlengkapan tidur, selimut tikar dan lainnya.
Ketua DPD Bapera Kabupaten Pekalongan, Mukhtharuddin Ashraff Abu, mengatakan, pembangunan dua unit rumah tersebut dilakukan dengan dibantu Pemdes setempat yang memberitahukan rumah-rumah warga yang tidak layak huni. Selama ini Bapera memang berkeinginan membantu membangunkan rumah warga di Kabupaten Pekalongan yang dalam kondisi tidak layak huni.
”Saya datang untuk meninjau, sekalian meresmikan bangunan rumah yang telah dibangun bersama-sama oleh Bapera, bagi warga dengan bangunan rumah tidak layak huni. Sebenarnya rumah yang dibangun Bapera ada lebih dari 20 unit, tapi karena yang sudah lengkap dan siap dihuni baru ada dua unit,” kata Ashraff disela sela mengunjungi dua unit rumah yang telah terbangun.
Ashraff mengaku, sebenarnya Pemkab Pekalongan berkenan memberikan bantuan pembangunan RTLH. Hanya saja, pengajuan bantuan akan membutuhkan waktu cukup lama dalam pengurusan prosedur-prosedurnya. Sementara Bapera sebagai bagian dari masyarakat di Kabupaten Pekalongan, berinisiatif ingin turut membantu Pemkab dalam pembangunan di masyarakat. Pihaknya juga membawa 30 bingkisan paket sembako, untuk disalurkan kepada sejumlah warga sekitar.
”Mudah-mudahan tidak ada masalah lain setelah terbangunnya rumah-rumah ini. Keberadaan bangunan rumah pun diharapkan bermanfaat dan tidak ada masalah apa pun. Namun bila ada masalah di kemudian hari, kami mohon bisa disampaikan secara langsung. Kami berharap, Bapera bisa berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat di Kabupaten Pekalongan,” ungkap Ashraff.