Radarpekalongan.id – Durian Lolong yang memang sudah terkenal dimana mana, ternyata tidak hanya enak dirasa. Akan tetapi memiliki budaya tersendiri saat masih berada di kebun masyarakat.
Masyarakat Desa Lolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan mayoritas sebagai petani durian, sehingga hampir tiap kebun ditanami durian. Dari kebun masyarakat yang letaknya berbeda beda ternyata juga memiliki cita rasa durian yang khas dari masing masing kebun.
Uniknya, masyarakat lebih memilih durian tersebut matang sehingga jatuh dari pohonnya. Meski tiap kebun masyarakat berdekatan dan berbatasan, pemilik sudah mengenali durian kebun masing masing. Sehingga ketika durian dari kebun tetangga jatuh masuk pekarangan orang lain akan dikembalikan, ke kebun asal.
Baca Juga:Bapera Peduli Korban Bencana Alam, Bantu Rehab Rumah AmbrukUsaha Ternak Kambing Kian Diminati, Inilah 4 Cara Mudah Bagi Para Pemula
“Masyarakat sudah mengenali durian dari kebun masing masing. Sehingga kalau ada yang jatuh namun bukan dari kebun sendiri akan dikembalikan kebawah pohon asal durian tersebut, ” kata Mujahidin selaku petanu durian asal Desa Lolong Kecamatan Karanganyar.
Budaya tersebut tidak dimiliki oleh desa atau daerah lain, karena kalau sudah jatuh pastinya ada yang mengambil. Namun kalau di Desa Lolong Kecamatan Karanganyar, apabila pemilik tidak mengambil paling hewan monyet atau babi hutan yang memakan.
“Kalau sesama petani tidak bakal ambil di kebun orang lain, karena durian jatuh ke kebun sendiri saja dikembalikan. Akan tetapi kalau petani beberapa hari tidak ambil durian yang jatuh paling hewan yang memakan, ” ujarnya.(yon)