RADARPEKALONGAN.ID – Populasi nyamuk sepertinya sedang tinggi akhir-akhir ini. Selama meningkatnya intensitas curah hujan sejak akhir Desember 2022 sampai menjelang akhir Januari 2023 ini, pun banyak para Bunda yang mengeluhkan persebaran nyamuk yang disebut merajalela. Nah untuk para Bunda, terutama yang sedang punya balita, mungkin bisa mencoba tips warna pakaian pada si buah hati guna mengurangi potensi dikerubungi atau gigitan nyamuk.
Para Bunda perlu tahu nih, ternyata warna baju ini turut berpengaruh terhadap banyak tidaknya serangan nyamuk loh. Beberapa hasil penelitian juga ternyata mengonfirmasi bahwa binatang berusia pendek yang hobinya menghisap darah manusia ini ternyata menyukai tempat dan baju berwarna gelap. Loh kok bisa?Iya Bun, ternyata spektruk pada warna gelap ini lebih menarik perhatian nyamuk. Kalau nyamuk yang datang cuma satu dua sih tak masalah, tapi masalahnya nyamuk memang hobinya keroyokan. Mungkin mereka labil dan solidaritasnya tinggi ya Bun, hehehe.
Sensitif dengan PanasUsut punya usut, ternyata ada sebabnya kenapa si nyamuk ini menyukai warna gelap loh Bun. Ini sama dengan ungkapan yang sering kita dengar, jangan pakai baju warna hitam kalau cuaca sedang panas, karena warna hitam ini lebih menyerap panas, sehingga kita lebih mudah merasa gerah.
Baca Juga:[PUISI] Muhasabah IITerlanjur Gede Rasa dengan Tuhan
Mengutip mosquitojoe.com seperti dilansir https://tekno.tempo.co/ pada 23 Januari 2023, nyamuk ternyata diketahui memiliki sensor yang sensitif dengan suhu panas. Ya karena baju hitam memang membuat orang lebih banyak berkeringat, suhu tubuh auto naik kan Bun.
Sementara soal nyamuk yang demen menyatroni tempat gelap, itu karena warna gelap lebih menarik perhatian nyamuk, karena dianggap lebih membaur dengan sekitarnya.
Tidak hanya baju warna gelap sih Bun, nyamuk juga pada dasarnya senang mendekati orang yang memiliki suhu tubuh lebih hangat. Atau bisa juga orang yang memiliki aroma tubuh tertentu yang disenangi nyamuk. Kalau kita berkeringat, kan zat CO2 alias karbon diksida yang kita keluarkan memang menjadi lebih banyak. Nah, who knows, ternyata nyamuk juga cinta banget sama mengeluarkan banyak emisi CO2, jadi bagi Anda yang sedang banyak berkeringat siap-siap untuk lebih banyak dicium eh digigit nyamuk.