KAJEN,Radarpekalongan.id – Cendekiawan Muslim Indonesia Prof HM Quraish Shihab menjelaskan bahwa baik tidaknya rezeki seseorang bukan dinilai dari sedikit atau banyaknya, akan tetapi dari keberkahannya. Bisa jadi orang diberi banyak rezeki, tapi kurang berkah. Pun sebaliknya, meski ia rezekinya sedikit, tapi memperoleh keberkahan.
“(Rezeki) yang sedikit tapi berkah, lebih bagus dari yang banyak tetapi tanpa berkah,” kata Prof Quraish dalam tayangan video ilustrasi animasi di kanal YouTube Najwa Shihab, Sabtu (26/2/2022).
Dalam pandangan Islam, rezeki yang berkah bukan dilihat dari banyaknya harta yang dimiliki. Sesuatu yang dianggap memberi manfaat atau hal yang dapat diambil manfaatnya, semuanya adalah rezeki. Sebagaimana dijelaskan oleh Moh Ali Usman dalam bukunya Rezeki dalam Al-Qur’an. Menurutnya, rezeki ialah sesuatu yang memberi manfaat bagi makhluk hidup, seperti makanan, minuman, pakaian dan lain sebagainya.
Baca Juga:10 Pintu Rezeki Menurut Alquran dan HadistPersonel Polsek Kesesi, PMI, dan Warga Evakuasi Pohon Tumbang
Oleh karena itu, umat Muslim jangan sampai tidak bisa membedakan mana rezeki yang haram dan halal. Sesuatu yang haram tidak akan memberikan manfaat. Lebih baik rezeki sedikit tapi halal dan berkah.
Berikut ciri-ciri rezeki yang berkah:
- Merasa cukup dan bersyukur
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu. Dan bersyukurlah kepada Allah jika memang hanya Dia yang kamu sembah.” (QS. Al-Baqarah:172)
- Hati tenang dan semakin dekat dengan Allah
Allah SWT berfirman: “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluanya.” (QS. At-Thalaq:2-3)
- Kaya dengan bersedekah
Salah satu ciri dari rezeki yang berkah adalah bertambahnya rezeki, seperti yang telah dijelaskan dalam Alquran pada Surat Saba, yang berbunyi: “Katakanlah, sesungguhnya Tuhanmu melapangan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba Nya. Apapun infak yang kalian infakan maka Allah pasti akan menggantikannya, dan Dia adalah sebaik-baiknya pemberi rezeki.” (QS. Saba:39). (had)