3. Fokus pada Masa Depan
Seorang realistis akan berpikir bagaimana dia akan menjalanai hubungannya dengan si pasangan di masa yang akan datang. Dia akan membuat perencanaan finansial, memperkuat komitmen, dan mengajak pasangannya untuk berdiskusi megenai permasalah ini.
Berbeda dengan materialistis. Orang dengan sifat ini hanya akan berfokus pada apa yang bisa ia dapat sekarang. Jika hubungan kandas, dia akan mencari orang lain yang bisa ia kuras untuk memenuhi kebutuhan materi dia di masa depan.
4. Mengajak untuk Berkembang
Sulit untuk dikatakan, tapi orang dengan tipe materilistis memang bergantung pada pasangannya seerti benalu. Jika pasangan mereka memiliki pekerjaan dengan gaji yang cukup besar, hal itu akan menjadi tambang emas bagi mereka. Namun pada akhirnya, hubungan itu akan jadi berat sebelah karena si materialistis tidak memberi kontribusi.
Baca Juga:4 Sebab Alami WhatsApp Anxiety, Ikuti Tips Ini untuk MengatasinyaTeknik Pomodoro, Atur Fokus Biar Waktu Produktifmu Nggak Berantakan
Berbeda dengan si realistis yang berusaha untuk memahami kondisi pasangannya dan mencoba untuk mengimbangi supaya kedua belah pihak bisa memberi kontribusi sehingga hubungan itu bisa berjalan sebagaimana mestinya.
5. Memiliki Perencanaan Keuangan
Hal yang satu ini menjadi perbedaan materialistis dan realistis yang sangat kontras. Si realistis yang berorientasi pada masa depan bisa dipastikan memiliki perencaan keuangan untuk masa depan bahkan sebelum memiliki hubungan dengan siapapun.
Sifatnya yang tidak ingin membebani orang lain membuat dia belajar untuk hidup mandiri. Orang yang bisa menjaga diri sendiri sama dengan mapan.
Dan itulah sedikit perbedaan materialistis dan realistis yang kerap kali membuat bingung. Bisa dikatakan lagi matre itu bisa melekat pada individu manapun, karena kebutuhan materi tak hanya wanita yang butuh, lelaki pun butuh. Tinggal bagaimana cara kita menyikapi masalah ini.
**DYA
Referensi:
- Perbedaan Materialistis dna Realistis, Jangan Disamakan! – buka