Definisi kecerdasan manusia tidak sesempit kemampuan akademik yang mumpuni. Orang yang tidak terlalu pintar dalam akademik, bukan berarti payah dalam hal lain. Sebagaimana jenis kecerdasan manusia yang menurut ahli, setidaknya terdiri dari sembilan jenis.
Howard Gardner dan Elisabeth Hobbs, peneliti dan dosen kognisi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Harvard University, mengungkapkan bahwa terdapat sebuah istilah dalam kecerdasan manusia, yakni kecerdasan majemuk atau multiple intelligence.
Teori MI atau multiple intelligence menjelaskan bahwa tidak ada manusia yang tidak cerdas. Setiap manusia memiliki setidaknya satu dari delapan jenis kecerdasan. Dengan mengenali tipe kecerdasan yang dimiliki, orang dapat menggali potensi dengan lebih mudah.
Baca Juga:3 Tipe Pertemanan Menurut Aristoteles, Mana yang Paling Bertahan Lama?Simak 5 Tips untuk Menaikkan Rasa Percaya Diri, Jamin Tak Minder Lagi
Melalui teori ini, pandangan tentang kata “cerdas” diperluas. Manusia dibuka matanya, bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk menjadi cerdas.
Jumlah kecerdasan ini berkembang seiring penelitian yang terus diperdalam, dari enam, delapan, hingga yang terbaru adalah sembilan.
Jenis Kecerdasan Manusia
Verbal-Linguistik (Verbal-Linguistic Intelligence)
Kemampuan untuk mengekspresikan diri dan mengomunikasikan ide menggunakan kata-kata lisan atau tertulis merupakan tanda kecerdasan verbal-limguistik yang kuat.
Pemahaman membaca atau meminta seseorang menulis esai adalah cara untuk mengukur jenis kecerdasan ini. Memiliki kemampuan untuk membujuk orang lain menggunakan retorika selama debat juga merupakan salah satu tanda dari kecerdasan verbal-linguistik.
Kecerdasan ini berhubungan dengan segala linguistik atau bahasa baik secara lisan maupun tertulis.
Logika-Matematis (Logical-Mathematical Intelligence)
Orang dengan kecerdasan logis-matematis yang kuat, unggul dalam memecahkan masalah yang kompleks dan melakukan penghitungan nilai numerik.
Jenis kecerdasan ini membuat orang cenderung berpikir secara konseptual dan memiliki kapasitas yang besar untuk membedah pola numerik dan angka. Kecerdasan logika-matematis dapat dinilai berdasarkan kemampuan mengklasifikasikan dan memahami pola dan hubungan.
Visual-Spasial (Visual-Spatial Intelligence)
Baca Juga:Cara Keluar Dari Zona Nyaman dan Meningkatkan Kualitas HidupMemangnya Ada Efek Jomblo Terlalu Lama?
Memiliki kecerdasan visual-spasial yang kuat berarti seseorang sangat pandai memahami informasi visual dunia nyata secara akurat, memvisualisasikan hal-hal imajiner di mata pikirannya, dan menggunakan representasi visual dan spasial untuk melakukan aktivitas seperti menggambar, menafsirkan peta, atau navigasi.