BATANG – Maraknya jajanan sekolah yang berbahaya menbuat Disdikbud Batang turut waspada. Pihaknya pun turut memberikan instruksi ke sekolah untuk mengawasi jajajan yang beredar di lingkugan sekolah. Selain itu, ia berharap sekolah juga berinovasi dalam menghadirkan jajanan sehat untuk siswa.
Sekretaris Disdikbud Batang, Budiyono mengimbau agar sekolah dapat menyajikan makanan sehat, bergizi, higienis dan terlepas dari kontaminasi zat yang berbahaya.
“Pada dasarnya kami sudah memberikan larangan agar tidak ada jajan berbahaya di sekolah. Meski begitu di satu sisi kita tidak bisa serta merta untuk melarang pedagang kecil agar tidak berjualan di sekolah. Tetapi perlu adanya edukasi ke pedagang, atau bisa jadi sekolah membuat kantin yang menyediakanan makanan yang dipastikan sehat,” ujar Budiyono usai melihat produk jajan sehat di SDN Ponowareng 01 Tulis, Kamis (26/1/2023).
Baca Juga:Raih Adiwiyata Nasional, SDN Ponowareng 01 Ajak Sekolah Sekitar Semangat Peduli LingkunganSasar 24.900 Bidang Tanah, Percepatan PTSL Dilengkapi Pemotretan Via Drone
Pihaknya juga berharap para penjual jajanan yang berasal dari UMKM luar sekolah untuk bisa mendapatkan edukasi. Khususnya dari Disperindagkop dan UKM, serta Dinkes Batang. Sehingga para pedagang bisa berkomitken untuk menyajikan jajanan yang sehat untuk pelajar.
Pihaknya juga turut nengapreasi sekolah-sekolah yang sudah menyediakan jajanan sehat. Pihaknya juga senang banyak sekolah dan orang tua murid yang turut berkolaborasi mengkreasikan jajanan anak.
“Seperti di SDN Ponowareng 01 ini, mereka juga menggelar produk jajanan sshat dan ramag lingkungan. Dimana ada es krim yang dibuat dari sayur caisin dan anggur, serta aneka jajan sehat lainnya. Kami berharap jajanan seperti ini bisa rutin dihadirkan. Karena juga di sisi lain bisa membantu perekonomian orang tua dan juga bisa menyediakan jajan sehat untuk anak,” pungkasnya. (nov)