KAJEN, Radarpekalongan.id – Untuk menindaklanjuti pelaksanaan Festival Durian Lolong, durian yang berhasil meraih juara 1-3, maka akan dikembangkan sebagai pembibitan. Hal itu dilakukan agar potensi durian lokal tidak punah.
Adapun pengembangan durian lokal karena belakangan ini banyak masuk varietas baru yang bukan asli dari Kabupaten Pekalongan. Dengan cara okulasi, maka bibit durian dalam jangka waktu yang cukup pendek paling cepat 5 tahun bisa berbuah.
Padahal, para penjual bibit dengan varietas baru ternyata untuk isi durian diambil dari para pedagang lokal. Mereka mengambil isi durian yang tidak dimanfaatkan kemudian dibawa ke luar daerah, setelah kembangkan dengan varietas baru seperti musanking, bawor bibit kembali masuk ke Kabupaten Pekalongan.
Baca Juga:Festival Durian, Sebagai Ajang Unjuk Kualitas Potensi Durian LokalKabar Pindah Dapil, Shinanta Tetap Komit Serap Aspirasi dan Salurkan Aspirasi Konstituen
Untuk itu dalam mengembangkan varietas unggulan durian lokal, panitia pelaksana Festival Durian Lolong akan mengembangkan Durian juara 1 sampai 3.
“Jadi Durian yang menjadi juara akan kita kembangkan dengan memanfaatkan isi lokal kemudian bisa kita sambung, ” ungkap Penitia Pelaksana Festival Durian Lolong Tahun 2023, Mujahidin.
Diakui, dengan adanya pengembangan Durian yang menjadi juara maka bisa menjadi kebanggaan masyarakat. Sehingga Festival Durian tersebut tidak semata mata hanya kegiatan seremoni saja melainkan ada tindak lanjutnya.
Adapun dari hasil penilaian dari puluhan Durian lokal ada tiga yang menjadi juara diantaranya, pertama Durian Mega milik Istiqomah dari Desa Pedawang Kecamatan Karanganyar. Juara dua jenis Bogo milik Ikbal dan juara tiga jenis Mustoko milik Taryali yang masing masing berasal dari Desa Lolong Kecamatan Karanganyar.
Sementara dalam festival dihadiri oleh ribuan warga dari berbagai kalangan antusias mengikuti Festival Durian Lolong, di Lapangan Desa Lolong Kecamatan Karangannyar. Festival sebagai ajang promosi durian lokal dihadiri langsung oleh Forkopimda Pekalongan.
Festival diisi dengan karnaval hasil bumi dari 19 kecamatan, juga dimeriahkan budaya tradisional Kabupaten Pekalongan. Dalam kesempatan itu, gunungan produk potensi lokal ikut dipamerkan bahkan diperebutkan warga yang hadir dalam Festival Durian Lolong.(Yon)