Bertemu dengan lelaki impian merupakan keinginan semua wanita. Namun, bagaimana jika ternyata dia adalah seorang womanizer?
Seorang womanizer mungkin pandai memperlakukanmu dengan baik, memberikan kalimat manis yang membuatmu tersanjung, serta memberikan hadiah hingga membuatmu merasa bahwa kamu adalah satu-satunya.
Namun, pada kenyataannya, seorang womanizer hanya menempatkanmu sebagai satu di antara banyaknya wanita yang dia dekati dan perlakukan dengan serupa. Dia memiliki motif tertentu, di saat kamu menerimanya dengan tulus.
Baca Juga:Selalu Berprasangka Buruk, Kenali Sifat Pesimis yang Menghalangi Kamu BerprosesInner Child: Konsep serta Cara Menyembuhkan Trauma Masa Kecil
Karenanya, kamu perlu mengetahui tanda-tanda womanizer ini agar tidak terjebak dalam sakit hati.
Track Record Menjelaskan Segalanya
Ketika kamu bertanya tentang masa lalunya, dia mungkin tidak menjelaskan dengan gamblang dan mencoba menutup-nutupi. Dia mungkin berkata bahwa tidak ada hubungan romantis yang dia jalin sebelumnya, kamu adalah yang pertama. Padahal, dia hanya tidak ingin kamu mengetahui bagaimana dia berhubungan dengan buruk sebelum ini.
Kamu bisa jadi juga menemukan bahwa dia terlalu sering berganti pasangan. Jangan mudah percaya bahwa kamu bisa jadi adalah pemberhentian terakhirnya. Jangan tutup mata terhadap kemungkinan bahwa dia adalah tipe yang tidak pernah serius terhadap perasaan wanita.
Menghujanimu dengan Banyak Pujian dan Janji Manis
Lelaki dengan tipe ini cenderung mudah mengekspresikan perasaannya. Meski belum lama kenal, mudah saja baginya untuk menunjukkan bahwa dia tergila-gila denganmu. Dia gemar melontarkan pujian bahkan mengumbar janji manis yang tidak bisa dipegang sama sekali.
Dengan enteng, dia tak sungkan menjanjikan pernikahan atau hadiah besar untukmu, membuatmu merasa aman dalam hubungan dan tidak memikirkan kemungkinan bahwa dia akan berkhianat.
Inilah jurus lelaki tipe womanizer untuk meluluhkan hati perempuan dan mengambil kepercayaannya. Sasarannya adalah menjadikanmu sebagai kekasihnya, tetapi dengan tujuan tertentu. Aksi romantisnya cenderung palsu. Sekadar mencari teman jalan, terlihat macho di depan teman-temannya, atau bahkan untuk mendapatkan kepuasan seks.
Tidak Memberimu Kepastian
Hubungan kalian sudah teramat dekat, bahkan kemesraan ditunjukkan di depan banyak orang. Akan tetapi, dia tidak kunjung mengubah status kalian lebih dari teman. Dengan santai, kamu dikenalkan kepada dunia bahwa kamu adalah temannya.