Ajarkan Cara Berpolitik Santun, SMP Islam Pekalongan Gelar Pilketos

Ajarkan Cara Berpolitik Santun, SMP Islam Pekalongan Gelar Pilketos
PILIH PASLON - Kepala SMP Islam Pekalongan sudah menggunakan hak suara untuk memvote salah satu paslon.
0 Komentar

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Dalam rangka mengajarkan politik santun kepada siswa, SMP Islam Pekalongan menggelar Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) baru periode 2023/2024.

Disampaikan Kepala SMP Islam Pekalongan A Dimyati bahwa kegiatan Pilketos ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh SMP Islam Pekalongan. Dilaksanakan secara terbuka dengan menggunakan hak satu anak satu suara.

“Kita ajarkan kepada para siswa agar mereka mengetahui bagaimana cara berpolitik yang santun, berpolitik tanpa money politik itu yang kita tekankan. Jadi mereka ke depan tahu bagaimana perpolitik yang sopan, santun dan beradab, itulah yang kita latih kita tanamkan pada mereka,” ungkap Dimyati.

Baca Juga:Inilah 7 Rekomendasi SMP Terbaik di Kota Pekalongan, Adakah Sekolah Favoritmu ?Masih Bingung PPDB Online ? Inilah prosedur PPDB online 2023 di Kota Pekalongan

Dalam prosesnya, Pilketos dimulai dengan diselenggarakannya Majelis Perwakilan Kelas (MPK), dari majelis tersebut mereka memilih atau menunjuk temannya sendiri untuk menjadi calon-calon ketua OSIS, mereka adu argumentasi sehari full untuk untuk mendapatkan calon yang lebih baik.

Dijelaskan lebih lanjut, hasil dari MPK tersebut saat ini berdiri 3 pasang calon Ketua Osis dan Wakil Ketua OSIS yang siap menunjukkan kemampuan mereka memimpin Osis SMP Islam Pekalongan menjadi lebih baik.

“Setelah melewati proses yang cukup panjang, pada tahap ini kita baru melaksanakan kampanye untuk para kandidat para calon ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS. Mereka tampil untuk orasi kepada publik, kepada teman-teman sendiri agar mereka bisa dipilih berdasarkan visi misi yang mereka bawa,” imbuhnya.

Ditambahkan, untuk Pilketos sendiri di SMP Islam Pekalongan sudah menggunakan vote digital dengan memanfaatkan fasilitas PC komputer sekolah.

“Awalnya sebenarnya kita mau menggunakan HP tapi karena HP tidak diperkenankan di SMP Islam Pekalongan karena lebih banyak madharatnya daripada manfaatnya,” jelas Dimyati.

Ia pun berpesan kepada pasangan calon Ketua Osis dan Wakil Ketua Osis untuk menerima apapun hasil yang didapat, bagi yang menang tidak boleh sombong, menjadi bangga hati tapi tetap untuk rendah hati dan menjadi pemimpin yang amanah yang bisa mewakili teman-temannya sendiri di sekolah, serta bisa membuat SMP Islam Pekalongan semakin berkembang lebih baik. (mal).

0 Komentar