RADARPEKALONGAN.ID – Perusahaan Umum Daerah Air Minum Sendang Kamulyan Kabupaten Batang kembali mencatatkan prestasi membanggakan dan mengharumkan nama Batang di kancah nasional. Kali ini, Perumda Air Minum Sendang Kamulyan berhasil menduduki peringkat lima dalam penilaian kinerja nasional 2022 dari Direktorat Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Kementerian PUPR.
Direktur Utama Perumda Air Minum Sendang Kamulyan, Yulianto mengatakan, bahwa perusahaannya masuk lima besar dengan capaian nilai tinggi dari total 389 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) air minum se-Indonesia.
“Alhamdulillah, untuk skala nasional kami berada di peringkat ke lima, dengan raihan nilai 4,10 atau dengan kategori SEHAT dan memiliki jumlah pelanggan 56.938,” ungkap Yulianto didampingi Direktur Umum Sys Mandayun, dan Direktur Teknik Mulyono, Senin (30/1/2023).
Baca Juga:Konsumsi Beras Bakal Meningkat Karena KITB, Daya Dukung Irigasi Justru Terhambat14 dari 15 Kecamatan Sudah Terpapar, Wabah LSD di Batang Masuk Kondisi Kritis
Adapun dijelaskan dia, untuk peringkat pertama ada Perumda Kabupaten Banyuwangi dengan nilai 4,45. Kemudian peringkat kedua diraih Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang dengan nilai 4,32.
Peringkat ketiga diraih Perumda Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang dengan nilai 4,28, dan peringkat ke empat diraih PDAM Tirta Merapi Klaten dengan nilai 4,13.
“Jadi untuk skala nasional itu kita menduduki peringkat ke lima. Namun untuk skala Provinsi Jawa Tengah, Perumda Air Minum Sendang Kamulyan menduduki peringkat kedua, setelah PDAM Tirta Merapi Klaten,” terangnya.
Dijelaskan dia, proses penilaian kinerja BUMD Air Minum dilakukan dengan kolaborasi antara Kementerian PUPR dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Proses penilaian dilakukan mulai April hingga Juli 2022 pada 389 BUMD Air Minum se Indonesia, dengan menggunakan data BUMD Air Minum Tahun Buku 2021.
Setelah proses penilaian, Direktorat Air Minum melakukan penyelarasan atau validasi serta verifikasi terhadap data-data kinerja 389 BUMD Air Minum bersama Tim BPKP.
Menurut Yulianto, indikator penilaian menggunakan metode balance scored card, untuk menerapkan prinsip skor berimbang yang telah mempertimbangkan karakteristik masing-masing BUMD Air Minum. Di dalamnya terdapat 18 indikator penilaian kinerja dalam empat aspek yang dievaluasi.
“Empat aspek itu adalah keuangan, pelayanan, operasional, dan sumber daya manusia. Masing-masing memiliki bobot yang berbeda,” ujar dia.