MATA Pelajaran IPA di Sekolah Dasar bertujuan agar siswa memahami konsep-konsep IPA, memiliki keterampilan proses, mempunyai minat mempelajari alam sekitar, bersikap ilmiah, mampu menerapkan konsep-konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, mencintai alam sekitar, serta menyadari kebesaran dan keagunganTuhan. Berdasarkan tujuan di atas, maka pembelajaran pendidikan IPA di SD menuntut proses belajar mengajar yang tidak terlalu akademis dan verbalistik. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Usman Samantowa (2006: 147) yang menyatakan bahwa tujuan utama pembelajaran IPA di SD adalah membantu siswa memperoleh ide pemahaman dan keterampilan (life skills) esensial sebagai warga negara.
Kelemahan pembelajaran IPA saat ini adalah masih bersifat menghafalkan dan kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati, meneliti tentang gejala-gejala alam yang kemudian dikaji dan disimpulkan berdasarkan konsep-konsep yang akhirnya akan menjadi prinsip, hukum, dan seterusnya sebagai produk IPA. Untuk itu guru harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dengan mengembangkan pengetahuan yang mereka miliki. Hal ini sesuai sependapat dengan Khaeruddin (2007: 182-183), mata pelajaran IPA bertujuan antara lain membekali peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Agar pembelajaran tidak membosankan, dalam memberikan materi zat campuran kepada siswa kelas 5 SDN 1 Korowelangkulon Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal, saya menugaskan kepada peserta didik untuk membawa bekal minuman yang sudah ditentukan oleh masing-masing siswa ( ada yang membawa teh manis, air sirup, jus mangga, kunir asam, air kopi dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk menarik daya tarik peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dan mengasah bakat kreativitas mereka. Zat campuran adalah zat yang tersusun dari dua atau lebih zat tunggal dan memiliki sifat yang berbeda dengan zat penyusunnya. Zat campuran terbagi menjadi dua yaitu zat campuran homogen dan heterogen.
Baca Juga:Perbaikan Gizi Stunting 2023, Persit Kodim Batang: Makanan Bergizi Tak Harus MahalMurkanya Penunggu Pohon Duwet dan Isu Penculikan Anak
Dengan adanya peserta didik yang membawa bekal minuman dari rumah, mereka akan lebih memahami materi zat campuran. Peserta didik dapat membedakan mana yang termasuk campuran homogen, heterogen dan zat penyusun pada pada bekal minuman yang mereka bawa. Kegiatan belajar ini mampu membuat peserta didik lebih antusias, berpengalaman dan merasa telah memenangkan suatu ilmu pengetahuan sehingga ilmu tersebut menjadi bermakna. Alternatif inovasi pembelajaran dengan bekal minuman yang lebih akrab dengan dunia siswa ini membuat peserta didik lebih menyenangi dan mencintai mata pelajaran IPA secara wajar, alami dan lebih bermakna. (*)