Faktor risiko kejadian kanker serviks antara lain yaitu perilaku seksual yang meliputi sering berganti-ganti pasangan seksual, berhubungan seksual sebelum usia 20 tahun, faktor sosial yang meliputi tingkat ekonomi yang rendah menyebabkan tingkat pengetahuan rendah dan akses untuk mendapatkan skrining kanker ini menjadi rendah, perokok aktif maupun pasif, paritas tinggi, penggunaan pil oral kombinasi, dan penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan seorang wnaita terkena kanker leher rahim seperti dilansir dalam halodoc.com, antara lain:
- Faktor keturunan.
- Usia, terutama wanita yang berusia 40 tahun ke atas.
- Merokok.
- Kurangnya konsumsi buah dan sayur.
- Berat badan berlebih (obesitas).
- Penggunaan kontrasepsi minum (pil KB) jangka panjang.
- Frekuensi hamil dan melahirkan.
- Hamil atau melahirkan di usia sangat muda.
- Kondisi medis tertentu, seperti infeksi klamidia.
- Konsumsi obat-obatan tertentu.
Baca Juga:Polres Pekalongan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Longsor di LebakbarangAlat Berat Diterjunkan untuk Bantu TNI-Polri dan Warga Evakuasi Longsor di Desa Wonosido
Gejala dan Pengobatan Kanker Serviks
Menurut American Cancer Society, semua wanita dari berbagai kalangan usia memiliki risiko untuk terserang kanker ini. Meski sebenarnya kanker leher rahim ini cenderung memengaruhi wanita yang sudah aktif secara seksual.
Pada tahap awal, gejala kanker leher rahim mungkin saja tidak terlalu terlihat jelas, bahkan seperti tidak ada gejala sama sekali. Padahal, mewaspadai gejala pada tahap awal sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Gejala Kanker Serviks (alodokter.com)
Berikut beberapa gejala awal kanker leher rahim yang perlu diwaspadai:1) Gangguan buang air kecil seperti nyeri saat berkemih, atau buang air kecil berdarah jika kanker sudah menyebar ke saluran kencing.2) Gangguan buang air besar, jika kanker sudah menyebar ke saluran pencernaan.3) Keputihan dalam jangka waktu lama.
Sementara itu, jika sudah menginjak stadium lanjut, gejala kanker leher rahim bisa muncul dengan tanda-tanda berikut:1) Keputihan yang lama, berbau, atau bercampur darah.2) Perdarahan yang terjadi setelah masa menopause.3) Perdarahan yang terjadi setelah pemeriksaan panggul atau pembersihan alat kelamin wanita (douching).4) Perdarahan yang terjadi di luar masa menstruasi.5) Periode menstruasi yang terjadi lebih berat dan lebih lama daripada biasanya.6) Nyeri saat berhubungan intim.7) Nyeri di area panggul.8) Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas.