Penetapan Lebaran 2023 Berpotensi Berbeda, Begini Penjelasannya

Penetapan Lebaran 2023 Berpotensi Berbeda, Begini Penjelasannya
Ilustrasi metode pemantauan hilal.--(fin.co.id)
0 Komentar

Sebab Kementerian Agama berpedoman pada kriteria yang disepakati Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Sesuai kriteria MABIMS, bulan bulan bisa dilihat pada tinggi bulan sekurang-kurangnya 3 derajat dan elongasinya 6,4 derajat. “Kalau kriteria ini tidak dipenuhi berarti tidak dapat dilihat, sehingga bulan baru terjadi pada lusa,” kata Syamsul.

Dengan penetapan Lebaran 2023 berpotensi berbeda, PP Muhammadiyah mengimbau seluruh umat Islam di Indonesia untuk bisa menerima perbedaan dengan sikap saling menghargai, menghormati, dan tasamuh atau toleransi.

“Kita punya pengalaman berbeda dalam hal 1 Ramadan, 1 Syawal, 10 Zulhijah, sehingga perbedaan itu jangan dianggap sebagai sesuatu yang baru. Artinya kita sudah terbiasa dengan perbedaan, lalu timbul penghargaan dan kearifan,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. (sef)

0 Komentar