Dari waktu ke waktu, banyak orang yang mencari perhatian dari lingkungannya. Fenomena ini merupakan kecenderungan alami yang dimiliki manusia, di mana mereka membutuhkan validasi dan penghargaan.
Meski begitu, kebiasaan mencari perhatian membuatmu tidak bisa tampil dengan baik tanpa menerima atensi dan validasi dari orang lain. Karenanya, kamu mungkin secara terang-terangan menunjukkan perilaku mencari perhatian untuk mendapatkan atensi yang kamu inginkan.
Kebutuhan terhadap perhatian dari teman, kekasih, orang yang kamu kagumi, memang sesuatu yang normal, tetapi hal tersebut bisa menjadi sesuatu yang tidak sehat. Perilaku mencari perhatian dapat menjadi tanda dasar kondisi kesehatan mental.
Tanda Perilaku Mencari Perhatian dari Orang Lain
Baca Juga:Justru Menangis Saat Bahagia, Mengapa Bisa?6 Emosi Dasar Manusia Mampu Tentukan Kebiasaan Harian
Beberapa orang yang memiliki perilaku mencari perhatian mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki kebiasaan itu. Mencari perhatian merupakan ekspresi keinginan mereka terhadap atensi yang dikemukakan dalam berbagai bentuk.
Beberapa perilaku umum yang menunjukkan bahwa seseorang sedang menceri perhatian dapat dilihat dari hal-hal berikut.
Memalsukan ketidakberdayaan: Salah satu cara yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan perhatian adalah dengan berpura-pura tidak berdaya dalam situasi yang mereka kuasai dengan sempurna. Berpura-pura tidak berdaya memberi mereka jalan untuk mencari perhatian dari orang lain.
Menyebabkan konflik: Menyebabkan konflik di depan umum atau pribadi untuk menciptakan suasana yang menarik perhatian sering kali dilakukan oleh orang-orang dengan perilaku ini. Mereka sering kali juga perlu menjadi pusat konflik.
Mencari simpati: Contoh perilaku semacam ini termasuk mempermainkan luka kecil agar keluarga dan teman memberikan perhatian lebih atau mengungkapkan emosi ekstrem atas kehilangan kecil, seperti dompet atau sepasang sepatu favorit. Dengan cara itu, simpati muncul dan perhatian pun diberikan.
Ingin dipuji: Ingin mendapatkan pujian merupakan hal yang wajar.. Namun, merasa perlu dipuji dapat menyebabkan orang menunjukkan perilaku tidak sehat dalam upaya memancing pujian dari orang lain. Terkadang kebutuhan untuk dipuji lahir dari rasa tidak aman, tetapi tetap saja ini bukan cara yang baik.