Asosiasi psikolog Amerika mendefinisikan people’s boundaries sebagai batasan yang dibuat oleh seseorang untuk melindungi dirinya dari berbagai aktivitas, situasi, hingga hubungan dengan orang lain. Batasan ini dapat berupa batasan fisik, emosional, intelektual, spiritual, atau hal-hal yang berhubungan dengan ruang, waktu, dan energi.
Setiap orang perlu membangun batasan untuk menciptakan otoritas mereka yang tidak bisa dicampuri oleh orang lain. Tanpa adanya people’s boundaries, kamu tidak memiliki wilayah aman, sehingga orang bisa menginvasimu di ranah apa saja.
Namun, hal lain yang menjadi persoalan adalah bahwa kamu terkadang tidak memperhatikan batasan orang lain dan hanya peduli pada batasanmu sendiri.
Baca Juga:Bisakah Menjadi SuperAger? Ingatan Luar Biasa Meski Sudah MenuaBedtime Procrastination: Balas Dendam dengan Menunda Waktu Tidur
Kamu mungkin memaksa temanmu untuk hadir ke suatu pesta, padahal dia sudah jelas memberikan penolakan. Contoh lainnya adalah ketika kamu mengganggu orang lain dengan panggilan telepon ketika mereka sedang bekerja, mengirimi pesan spam saat jam kerja, atau terlalu ikut campur urusan mereka.
Pentingnya Menghargai People’s Boundaries
Meghan Marcum, PsyD, Kepala psikolog di AMFH Heathcare mengungkapkan bahwa, “Orang-orang menetapkan batasan untuk keselamatan mereka. Menghormati mereka membantu membangun kepercayaan dalam hubungan dan menunjukkan kepada orang lain bahwa kamu peduli dengan kesejahteraan emosional mereka.”
Hubungan akan berjalan lebih baik ketika kamu menghargai batasan orang lain, pun kemungkinan besar mereka akan melakukan hal serupa kepadamu. Sedangkan tidak menghargai people’s boundaries dapat menyebabkan konflik serius dalam hubungan, begitu pendapat Dr. Marcum.
Kamu mungkin tidak mengerti mengapa seseorang memiliki batasan tertentu yang mungkin berbeda dari apa yang kamu miliki dan dapat kamu terima. Akan tetapi, kamu perlu memahami bahwa setiap orang memiliki hak untuk menetapkan batas mereka sendiri. Mengabaikan suatu people’s boundaries pada hakikatnya merupakan bentuk pelanggaran terhadap hak seseorang.
Ketika batasan dilanggar secata konsisten, keamanan dan kepercayaan hubungan akan rusak. Dr. Marcum mengatakan bahwa melanggar people’s boundaries dapat berkontribusi pada munculnya konflik, tekanan emosional, dan penghindaran terhadap satu sama lain.