“Tujuannya untuk mengefektifkan pelaksanaan tugas dan juga sejalan dengan komitmen Walikota Pekalongan perihal percepatan digitalisasi daerah dan meningkatkan aksi pencegahan korupsi, maka transaksi belanja diharapkan dilakukan secara non tunai atau transfer langsung dari bank kepada penyedia atau rekanan,” terangnya.
Dalam pelaksanaannya, sambung dr Heri, proses tersebut terjadi double activity pekerjaan yang sama, sudah dikerjakan di aplikasi sipd e blud dan dikerjakan lagi dalam aplikasi cms Bank Jateng. Hal ini yg melatarbelakangi inisiatif untuk mengintegrasikan aplikasi sipd e blud dan cms Bank Jateng
“Alhamdulillah hal tersebut direspon baik oleh semua pihak, sehingga terjadi integrasi tersebut dan RSUD Bendan menjadi best practice atas impelemntasi integrasi sipd e blud dg cms bank jateng, sehingga Kemendagri memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada RSUD Bendan sebagai Best Practice yg diserahkan oleh Bp Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Kepada Bapak Walikota Pekalongan,” tegasnya.
Baca Juga:Bank Pekalongan Tingkatkan Kompetensi Karyawan, Begini CaranyaSrimpi Pesisiran, Tata Rias Khas Kota Pekalongan Resmi Dipantenkan, Inggit Beri Apresiasi
Ditanya kiat kiatnya sehingga mendapatkan penghargaan? Mantan Kepala Dinkes mengaku bila kiat-kiatnya adalah komitmen bersama untuk maju bersama dalam menghadapi segala tantangan dalam menginplementasikan tatakelola keuangan blud secara efektif, efisien dan sesuai standar regulasi.
“Harapannya ke depan adalah penghargaan ini adalah sebuah awal dari integrasi berikutnya yang insya Allah akan lebih membuat pelaporan keuangan sesuai kebutuhan lebih cepat tersajikan dan mengeliminir duplikasi aktivitas yang tidak efektif,” pungkasnya. (dur)