Nenek itu pun menyatakan jika membantu ibnu sabil sudah merupakan kewajiban. Sementara soal doa-doanya, sang nenek menyebut semua doanya dikabulkan Allah. “Kecuali satu doa.”
Karena penasaran, dokter Ihsan pun menanyakan satu doa dimaksud. Nenek pun akhirnya menceritakan anak kecil di sampingnya yang tak lain adalah cucunya yang sudah yatim piatu. Cucunya juga menderita sakit yang membuatnya hanya terbaring di kasur. Dokter-dokter di wilayahnya tidak bisa mengobatinya.
“Mereka berkata kepada saya ada seorang dokter ahli bedah yang akan mampu menyembuhkannya. Katanya namanya Dokter Ishan, tetapi dia tinggal jauh dari sini. Makanya saya berdoa kepada Allah agar memudahkannya.”
Baca Juga:Era Medsos, Polres Kendal Ajak Insan Pers Bantu Tangkal Berita HoaksBupati Dico Promosikan Motor Listrik Pabrikan Kendal ke Wali Kota Medan
Mendengar cerita si nenek, dokter Ihsan langsung limbung, tangisnya pecah. Dia seperti sulit mempercayai apa yang dialaminya ternyata terkait dengan cerita si nenek beserta cucunya yang sama sekali tak ia kenali.
“Allahu Akbar, Laa haula wala quwwata illa billah. Demi Allah, sungguh doa ibu telah membuat pesawat rusak dan harus diperbaiki lama serta membuat hujan petir dan menyesatkan kami, hanya untuk mengantarkan saya ke ibu secara cepat dan tepat. Sayalah Dokter Ishan, sungguh Allah telah menciptakan, sebab seperti ini dengan doa Ibu. Ini adalah perintah Allah kepada saya untuk mengobati anak ini.”
Sang dokter kaget sekaligus takjub, bagaimana sebuah keajaiban tercipta saat doa bekerja. Apa yang dirasa mustahil nyatanya Allah gerakkan semesta untuk mewujudkannya.
Saat Doa Bekerja
Demikian kisah yang sering disampaikan ulang para penceramah. Terlepas dari benar tidaknya kisah ini, yang jelas ada pesan penting yang terkandung di dalamnya, yakni tentang bagaimana kekuatan sebuah doa yang mampu meggerakkan semesta. Bahwa saat doa bekerja, seorang dokter ahli bedah sampai tersesat hanya untuk dipertemukan dengan sang nenek dan cucunya. Pun semua kejadian itu semata-mata sebagai cara kerja doa, bagaimana Allah menggerakkan semesta hanya untuk mengabulkan doa sang nenek.
Kisah yang kurang lebih sama sebetulnya pernah dialami salah satu Imam Madzab yang amat masyhur, yakni Ahmad bin Hanbal atau Imam Hambali. Suatu hari mendadak hati sang imam seperti digerakkan untuk pergi ke Bashrah, meski ia tak tahu apa yang akan dilakukannya.