RADARPEKALONGAN.ID – Haditsul ifki mengisahkan berita hoax di zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Dalam haditsul ifki ini dikabarkan Aisyah Radhiyallahu anhuma pernah dituduh oleh orang-orang munafik berselingkuh dengan Shafwan bin al-Mu’atthal as-Sulami.
Kisah hadistul ifki ini hampir saja menyulut pertikaian diantara kaum muslimin kala itu. Peristiwa ini terkenal dengan haditsul ifki (kisah dusta).
ilustrasi berita hoax (islam.nu.or.id)
Cerita hoax dalam kisah haditsul ifki ini bermula ketika Aisyah Radhiyallahu anhuma mendapat giliran menyertai Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dalam perang Muraisi’.
Baca Juga:1 Tahun Menuju Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Pekalongan Tegaskan Siap Lakukan PengawasanVideo Pelajar Baca Surat Terbuka untuk Bupati Pekalongan Fadia Viral, Minta Jalan Rusak Petungkon – Sidomulyo Diperbaiki
Perang ini terjadi pada bulan Sya’ban tahun 5 H. Aisyah Radhiyallahu anhuma kehilangan kalungnya saat perjalanan menuju Madinah paska peperangan itu.
Dalam perjalanan pulang paska perang, rombongan beristirahat di sebuah tempat. Saat itu, Aisyah Radhiyallahu anhuma keluar dari sekedupnya (semacam tandu yang berada di atas punggung unta) untuk suatu keperluan. Ketika kembali ke sekedupnya, Aisyah Radhiyallahu anhuma kehilangan kalung. Aisyah akhirnya keluar lagi untuk mencarinya.
Saat kembali untuk yang kedua kali inilah, Aisyah Radhiyallahu anhuma kehilangan rombongannya. Karena Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah memerintahkan pasukannya berangkat.
Dalam kisah haditsul ifki ini diceritakan para sahabat yang menaikkan sekedup itu ke punggung unta tidak menyadari bahwa Aisyah Radhiyallahu anhuma tidak ada di dalamnya, karena dia masih ringan.
Aisyah Radhiyallahu anhuma tentu gelisah karena ditinggal rombongan. Namun beliau Radhiyallahu anhuma tidak kehilangan akal. Aisyah Radhiyallahu anhuma tetap menunggu di tempat semula. Dengan harapan, rombongan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam segera menyadari ketiadaannya dan kembali mencarinya di tempat mereka istirahat.
Akan tetapi yang ditunggu tak kunjung datang. Sampai akhirnya salah satu sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yang bernama Shafwan bin al-Mu’atthal as-Sulami lewat di tempat itu dan mengenali Aisyah Radhiyallahu anhuma, karena Shafwan Radhiyallahu anhu pernah melihat beliau Radhiyallahu anhuma saat sebelum hijab diwajibkan.
Dalam kisah haditsul ifki dikisahkan jika Shafwan Radhiyallahu anhu kemudian membantu Aisyah Radhiyallahu anhuma. Shafwan menidurkan untanya agar Aisyah Radhiyallahu anhuma bisa naik unta. Shafwan menuntun unta itu sampai ke Madinah.