RADARPEKALONGAN.ID – Balai Besar Wilayah Sungai atau BBWS Pemali Juana mengklaim proyek normalisasi Sungai Sambong nantinya bisa mengakhiri banjir yang selama ini rutin melanda Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang. Saat ini progres pengerjaan pengendalian banjir Sungai Sambong tahap satu itu telah mencapai 65 persen.
“Ya, progresnya bagus, masih on schedule. Saat ini progresnya sudah mencapai 65 persen,” ungkap Pelaksana Teknis Sungai Pantai Dua BBWS Pemali Juwana, Agus Priyanto, saat ditemui belum lama ini.
Ia mengatakan, bahwa saat ini rekanan PT Parto Adhi Nugroho dari Solo, tengah melakukan penyelesaian pekerjaan pemancangan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) atau talut pengaman tebing.
Baca Juga:Kasus Korupsi APBDes Pretek, Kades dan Bendahara Dituntut Berbeda, Begini Penjelasan Kejari BatangStok Minyakita Masih Terbatas, Mau Beli Sampai Harus Indent
“Jadi normalisasi Sungai Sambong tahap pertama ini akan dilakukan di sepanjang 400 meter Sungai Sambong. Di sepanjang sungai itu, kami lakukan pemancangan CCSP, yang berfungsi agar limpasan air tidak meluap ke pemukiman warga. Selain itu juga untuk memfasilitasi lomban dayung,” katanya.
Menurut Agus, dengan adanya pemancangan tanggul di sisi kanan dan kiri Sungai Sambong dengan elifasi 2,3 meter itu, pihaknya menjamin tidak akan terjadi peristiwa banjir lagi di Klidang Lor.
“Sebetulnya masih ada celah air yang dapat meluap, karena pada tahap pertama ini, pemerintah hanya menganggarkan normalisasi sungai sepanjang 400 meter saja. Atau dari mulai Jembatan Klidang Lor sampai dengan kali mati. Maka dibutuhkan pengerjaan tahap dua,” paparnya.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong Pemkab Batang untuk mengajukan usulan bantuan ke Kementerian PUPR untuk pekerjaan tahap dua.
Disebutkan dia, anggaran proyek normalisasi Sungai Sambong pada tahap pertama itu berasal dari APBN murni, dengan nominal Rp 34.645.731.623.
Adapun kontrak kerja dimulai sejak 22 September 2022 dan ditargetkan selesai pada 19 April 2023. “Selain melakukan pemancangan CCSP, rekanan juga melakukan normalisasi sungai dengan mengeruk sedimen Sungai Sambong di sepanjang 400 meter itu. Karena kondisi saat ini memang kurang dalam,” katanya.
Masih kata Agus, rekanan juga tengah menyicil pekerjaan landscape untuk tribun penonton. Di mana hal ini untuk mendukung event lomban dayung yang rutin digelar setiap tahunnya.