Walaupun akhirnya pengusaha asal Indonesia tersebut melepas kepemilikannya pada tahun 2021.
- Menjadi Presiden Inter Milan
Jauh sebelum terpilih sebagai pimpinan tertinggi induk sepak bola Indonesia, Erick Thohir sudah pernah menjabat sebagai pimpinan tertinggi raksasa Serie A, Inter Milan.
Tahun 2013 silam, Erick Thohir resmi membeli 70% saham Inter Milan dari Massimo Moratti selaku pemilik saham mayoritas sebelumnya. Saat itu klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza tersebut sedang mengalami kesulitan finansial.
Kedatangan Erick bak pahlawan bagi Inter, karena selain menjadi presiden klub Italia pertama yang berasal dari Asia, Erick Thohir juga langsung membereskan masalah keuangan klub dengan mendatangkan mantan orang manajemen Manchester United, yaitu Tim Williams.
Baca Juga:Ramadhan Sebentar Lagi, Ini 4 Makanan dan Minuman yang Dapat Dikonsumsi dan Dihindari Saat BerpuasaPasar Wiradesa Usai Lebaran 1444 Dipastikan Bisa Dibuka
Terbenahinya segi finansial klub tentu menjadi cikal bakal bangkitnya klub itu sendiri untuk kembali bersaing di kancah tertinggi.
Berkat kepiawaian Erick Thohir saat menjabat sebagai presiden, Inter kembali bersaing di papan atas dan meraih Scudetto pada tahun 2021 silam.
Meski saat perayaan juarra Erick sudah tidak menjadi pemilik ataupun presiden, dirinya tetap dianggap penyelamat klub oleh fans Inter Milan.
- Mengakuisi Oxford United
Setelah kesuksesannya di Italia, Erick Thohir mulai merambah ke sepak bola Inggris. Oxford United menjadi langkah awal Erick Thohir untuk memulai investasi sepak bolanya di negeri yang dipimpin Raja Charles.
Bersama Anindya Bakrie, keduanya resmi memiliki mayoritas saham klub kota pelajar tersebut, yaitu sebesar 51%.
Saat ini Oxford United bermain di League One, yaitu kompetisi divisi ketiga di sepak bola Inggris, tepat dibawah Premier League dan divisi Championship.
Meski tak menjadi aktor utama yang bermain di lapangan hijau, namun sederet pencapaian Erick Thohir di bidang olahraga dan kecintaannya pada sepak bola diharapkan mampu membenahi keruwetan sepak bola dalam negeri.(*)