Game Online Mobile Legends Kian Digandrungi, Ini Efek Positif dan Negatifnya

Bermain game online mobile legends
Ilustrasi permainan game online Mobile Legends.(foto/radarpekalongan.id/tiara)
0 Komentar

Bahkan kekalahan yang dialami, bisa berefek panjang dan masih dirasakan meskipun sudah tak memainkan game.

  • Menimbulkan Kecanduan

Mobile Legends memberikan efek kesenangan tersendiri. Para pemain biasanya mencoba untuk meningkatkan rank-nya. Semakin tinggi rank yang dicapai semakin banyak hero yang didapat.

Dengan berbagai tingkatan seperti warrior, elite, master, grand master, legend, mythic dan glorious mythic, pemain akan berupaya sekeras dan secepat mungkin mencapai tingkatan di atasnya. Dampaknya tentu pemain ingin terus memainkan game tersebut.

Baca Juga:Memilih Tidak Tahu, Karena Tak Mau Pusing dengan Risiko[PUISI] Curiga

  • Boros

Untuk meng-upgrade hero di game tersebut, pemain membutuhkan skin. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah membeli diamond skin yang dapat dibeli di berbagai outlet atau minimarket. Hal itu membuat para pemain tak segan mengeluarkan kocek untuk membeli diamond yang harganya mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Ingatlah tujuan awal memainkan game online yaitu untuk menghilangkan penat. Jadi jangan sampai terjerumus untuk mengeluarkan terlalu banyak uang dan jor-joran demi mengejar obsesi dalam memainkan game tersebut.

Itulah beberapa dampak positif dan negatif bermain Mobile Legends. Jenis game online saat ini juga semain beragam. Akses smartphone yang semakin luas oleh seluruh lapisan masyarakat, membuat berbagai jenis game online bermunculan.

Dampaknya juga mungkin tak jauh berbeda. Game online dapat menjadi penghibur dan penghilang penat. Tapi jika tak dikontrol maka justru menimbulkan efek negatif.

Bagi yang baru ingin main atau sudah bermain, yang terpenting batasi waktu dan tetap bisa mengontrol diri agar tak kecanduan.

Sementara bagi orang tua, pengawasan terhadap anak-anaknya harus diperketat. Selain berpotensi menimbulkan efek negatif bagi anak, semakin luasnya akses terhadap internet dan smartphone juga bisa membawa anak kepada konten-konten yang tidak semestinya.(*)

0 Komentar