Fasilitas latihan pilot pun ada di Pangandaran. Ada kokpit simulator di sana. Juga ada landasan untuk mendarat dan terbangnya pesawat Caravan. Landasan itu hanya berupa lapangan rumput.
Para pilot itu umumnya warga Australia atau Selandia Baru. Mereka adalah pilot yang masih berkepentingan untuk menambah jam terbang. Mereka juga mau mengerjakan apa saja secara sendirian. Tidak hanya pekerjaan pilot. Juga pekerjaan pramugari dan pembersihan pesawat. Tanpa protes.
Pesawat Caravan memang kecil. Berisi 12 penumpang. Di dalam negeri sulit mendapatkan seorang pilot yang mau mengerjakan semua pekerjaan seorang diri seperti itu.
Baca Juga:Dijual dengan Harga Mulai Rp209 Juta, Wuling Alvez Siap Jadi Penantang HR-V dan CretaMobil Listrik ESEMKA Bikin Kejutan di IIMS 2023 dengan Inovasi Luar Biasa, Simak Keunggulannya
Bandara Paro sendiri berada di satu distrik di Kabupaten Nduga. Kini Nduga masuk provinsi Papua Pegunungan. Anda sudah tahu: sejak November lalu provinsi Papua dipecah: Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan. Dengan demikian kini ada 5 provinsi di Papua: Papua Barat sudah lebih dulu terpisah.
Ibu kota provinsi Papua Pegunungan ini adalah kota Wamena. Distrik Paro jauh sekali di bagian barat provinsi. Berbatasan dengan Papua Barat.
Pemerintah Presiden Jokowi merencanakan membangun jalan dari Paro ke Wamena. Lewat gunung-gunung tinggi yang sulit. Lantas pemerintah juga merencanakan membangun pelabuhan di dekat Paro. Yakni pelabuhan Mumugu. Itu pelabuhan sungai. Di tepian sungai Pomats.
Anda juga sudah tahu: Sungai Pomats bermuara di sungai Lorentz. Pomats dan Lorentz bertemu di pantai laut Arafuru: di tengah-tengah antara Timika dan Merauke.
Pelayaran dari muara ini, ke pelabuhan baru Mumugu, mungkin perlu waktu dua harmal. Jauh sekali. Pakai kapal kecil. Melewati sungai Pomats yang besar, panjang dan sunyi.
Tapi hanya jalan inilah kemungkinan terbaik saat ini. Untuk bisa mengirim barang ke pegunungan tengah Papua: ke Wamena dan sekitarnya.
Barang dari Jawa dikirim ke pelabuhan Sorong atau Timika. Lalu dipindah ke kapal kecil. Dibawa menyusuri pantai Papua lalu masuk ke sungai Pomats yang sunyi. Dua harmal kemudian sampailah barang itu ke pelabuhan Mumugu.
Baca Juga:Eliezer KapokTanggapi Wacana Kaesang Berpasangan dengan Wihaji di Pilkada Batang 2024, Gibran Rakabuming : Yo Apik
Lalu, kalau jalan darat menuju Wamena sudah jadi, barang itu dikirim pakai truk sampai ke Wamena.