Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria, mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan longsor di Dukuh Krajan RT 2 RW 3 Desa Depok, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan. Menurutnya, ada 4 rumah terdampak longsor.
“Hari ini kita akan laksanakan evakuasi ke sana. Membantu para korban di sana. Ada sekitar empat rumah. Kita nanti kirim 30 personel Polres Pekalongan untuk membantu warga di sana. Kita juga akan lakukan bakti sosial,” terang dia, kemarin pagi.
Disampaikan, berdasarkan keterangan sementara dari Kapolsek Lebakbarang ada 18 orang yang berada di empat rumah itu. “Rumah itu ada yang hanya ditinggali pasangan suami-istri, ada pula yang didiami bersama anak-anaknya. Korban jiwa tidak ada. Mereka sudah tahu ketika ada suara-suara longsor mereka sudah meninggalkan rumah tersebut untuk mengungsi ke sanak saudaranya,” kata dia.
Baca Juga:16 Manfaat Bawang Putih bagi Kesehatan, Nomor 5 Bermanfaat bagi Perokok BeratMembahayakan!, Awas Jangan Manjakan Pelajar di Bawah Umur Bawa Motor Ke Sekolah
Kapolres Pekalongan mengimbau masyarakat di daerah atas (pegunungan) untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca. Saat cuaca hujan, cermati kondisi lingkungan di sekitarnya. “Amati retakan-retakan tanah. Ini sangat perlu diperhatikan. Saya mengimbau mapping wilayah, terutama dimana ada retakan-retakan tanah yang berpotensi longsor,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo, menerangkan, pada hari Selasa (15/2/2023), turun hujan lebat di wilayah Kecamatan Lebakbarang, sehingga menyebabkan longsor di Desa Depok. Dampak longsor tersebut menyebabkan jalan lingkungan dan taludnya sepanjang 15 meter longsor. Selain itu, 4 rumah warga rusak, yaitu rumah milik Rasidi (rusak sedang), Darun (rusak sedang), Kusnoto (rusak sedang), dan Suworo (rusak sedang).
Sebelumnya diberitakan, bencana alam tanah longsor terjadi di Desa Depok, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, Kamis (2/2/2023) malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Tebing setinggi ratusan meter di desa ini longsor, sehingga menutup jalan utama menuju perkampungan warga yang letaknya di bawah tebing. Jalan antar dukuh di atas tebing sepanjang 30 meter hilang tergerus ke bawah. Tiga rumah di atas tebing itu juga membahayakan karena bagian teras rumahnya tergerus longsor.
Kepala Desa Depok Cipto, Jumat (3/2/2023) siang, mengatakan, akibat diguyur hujan lebat, tebing di desa itu longsor. Material longsor menutup akses jalan utama menuju ke Desa Depok yang berada di bawah tebing tersebut. “Salah satunya dampak longsor di desa kami jalan utama tertutup total tidak bisa dilalui kendaraan. Jalan kaki pun susah. Ini sudah hampir selesai Alhamdulillah. Tadi hanya berhenti sebentar (kerja baktinya, red) untuk Jumatan. Ini kerja bakti lagi,” kata Cipto, sore tadi.