Itu dikarenakan peran penting Rashford untuk kebutuhan tim juga sangat jelas terlihat dengan kontribusinya di setiap gol yang dikoleksi United musim ini.
Dari semua kompetisi, Marcus Rashford sudah mencatatkan 24 gol sepanjang satu musim ini. Rekor terbanyak dari sepanjang karir profesionalnya bersama Manchester United.
Sebelumnya perolehan gol terbanyak Rashford berhasil ia capai pada musim 2019/2020, yaitu 22 gol.
Baca Juga:Barcelona Harus Putar Otak, 2 Pemain Pentingnya Absen di Leg KeduaKetua PSSI Baru Erick Thohir dan 4 Pencapaiannya di Bidang Sepak Bola
Sedangkan musim lalu bisa dibilang menjadi titik terendah Rashford sepanjang berkarir sebagai punggawa MU. Hanya 5 gol saja yang bisa dia sarangkan sepanjang satu musim bergulir.
Bukan tanpa alasan mengapa Rashford sangat kesulitan musim lalu, hal itu karena dirinya harus berkutat dengan cedera yang mempengaruhi performanya.
Belum lagi permasalahan krisis percaya diri akibat dirinya yang gagal mengeksekusi pinalti saat membela timnas Inggris di final Euro 2020 (diselenggarakan pada Juli 2021).
Melihat Berbagai Kemungkinan Masa Depan Rashford
Sama seperti yang sudah dijelaskan Ten Hag, bahwa Rashford sebisa mungkin akan tetap berada di Manchester United.
Ada beberapa faktor yang bisa meyakinkan penggemar mengapa mereka tak perlu khawatir akan masa depan striker ‘lokalnya.’
Faktor pertama yaitu Marcus Rashford adalah putra Manchester, dia lahir dan besar di kota industri tersebut dan tumbuh sebagai penggemar Manchester United.
Tentu mengabdi sampai akhir karirnya menjadi pemain MU sudah tertanam sejak kecil sebagai impian besarnya.
Baca Juga:Rayakan Hari Jadi, Teras Keke Pekalongan Ajak Masyarakat Gelar Jalan SehatOrang Tua Perlu Tahu, Inilah Solusi Anak Terlambat Bicara
Faktor kedua adalah dirinya jebolan akademi Manchester United. Rashford debut di tim utama United saat dirinya masih berusia 18 tahun meski lewat ‘ketidaksengajaan.’
Faktor terakhir adalah MU tentu tidak akan mau melepas ‘putra kesayangannya’ ke klub lain. Selain karena performa Rashford yang sedang berada di atas, menjual pemain juga bukan pemasukan utama MU untuk kebutuhan finansial klub.(*)