BATANG – Saat ini tren nikah di KUA menjadi trending topik di beberapa platform sosial media. Meski begitu, rupanya tren ini belum begitu diminati di Kecamatan Batang. Padahal nikah di KUA tidak dipungut biaya alias gratis.
Hal ini seperti dibenarkan Kepala KUA Kecamatan Batang, Ali Fatkhur saat diwawancarai Radar Pekalongan, Senin (20/2/2023). Dikatakannya, di Batang sendiri pernikahan di KUA masih terbilang fluktuatif. Masih banyak masyarakat yang memilih nikah di rumah.
“Untuk trend menikah di kantor cenderung fluktuatif, kadang naik di bulan tertentu dan kadang naik di bulan tertentu. di Batang masih banyak didominasi masyarakat desa, sehingga trennya lebih banyak nikah di rumah,” ujarnya.
Baca Juga:MPS Tulis Batang Buka Lowongan Operator Produksi, Cek Syaratnya!Resmikan Salon Intan, Intan Setyawati Kembangkan Jejaring Bisnis
Diketahui, selama Januari hingga Februari ini hanya ada sekitar 20 persen yang menikah di KUA. Selebihnya memilih untuk menikah di rumah.
“Dari sekitar 98 calon pengantin, yang menikah di KUA hanya sekitar 19 orang,” imbuhnya.
Menurutnya nikah di rumah masih menjadi pilihan lantaran beberapa faktor. Menikah di rumah dirasa lebih mudah, lantaran pihak mempelai ataupun keluarga tinggal menunggu penghulu sambil mempersiapkan acara, baik rias maupun keperluan lainnya.
“Nikah di KUA gratis dan Kami dari KUA juga sudah berusaha untuk melakukan inovasi. Dengan memoles KUA dengan dekorasi ornamen yang milenial. Meski begitu masih banyak masyarakat yang belum tertarik,” pungkasnya. (nov)