Ketika itu, Wilsa meminta tolong pekerja yakni seorang tukang rongsok untuk membersihkan barang-barang di rumahnya. Kemudian, tukang rongsok itu melapor ke pemilik rumah kalau ditemukan granat dan pistol di atas loteng.
“Warga saat melaksanakan renovasi rumah, di atas loteng menemukan dua granat nanas dan satu pistol. Pistol ini buatan antara tahun 1908 sampai dengan 1930 dan sudah tidak diproduksi lagi sekarang,” kata Dandim.
Granat dan pistol itu diperkirakan merupakan peninggalan dari kakek warga yang bersangkutan. Namun baru diketahui saat rumah peninggalan kakek itu direnovasi.
Baca Juga:Amankan Granat dan Pistol Temuan Warga, Babinsa Kodim Pekalongan Terima Penghargaan dari Danrem 071Data Pinhome: Rumah di Bawah Rp600 Juta Banyak Dicari
Kemudian, warga bernama Wilsa itu menghubungi Babinsa setempat, Serka Alosius Jawa. “Setelah itu laporan secara prosedural, lalu kita amankan barang-barang tersebut,” imbuh Dandim.
Dari hasil pemeriksaan, diduga dua granat nanas tersebut masih aktif. Meski sudah berkarat, kondisinya masih terkunci atau tersegel.
Sedangkan sepucuk pistol yang ditemukan, adalah pistol berkaliber 6,35, buatan antara tahun 1908 hingga 1930. Saat ini sudah tidak diproduksi lagi. “Sekarang pun TNI sudah tidak pakai pistol ini. Ini memang peninggalan zaman perjuangan,” imbuh Dandim. (way)