PEKAJANGAN, RADARPEKALONGAN.ID Sidang tahfidz SMP Muhammadiyah Pekajangan adalah ujian yang dilakukan oleh siswa-siswi yang sudah hafal Al Quran di juz tertentu.
Selama 2 hari, Selasa tanggal 21-Rabu 22 Februari 2023 secara bergiliran siswa yang sudah menuntaskan hafalannya menempuh sidang tahfidz di depan 2 orang penguji. Adapun tempatnya adalah di aula SMP Muhammadiyah Pekajangan. Untuk sidang tahidz kali ini dikuti oleh 38 siswa, 13 putra dan 25 putri dari seluruh angkatan.
Berikut keterangan dari Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Pekajangan Akhmad Rizano, SHI, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Sunaryo, SPd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Arif Sulaiman, SPd dan Ketua Panitia Wisuda Kelas Peminatan Alaika Ahsan, SH.
Di bawah ini 7 fakta sidang tahfidz di SMP Muhammadiyah Pekajangan.
Baca Juga:Nahdlatul Ulama Tolak Politik IdentitasSkuad Pebalap Muda Astra Honda Siap Unjuk Prestasi Level Nasional hingga Dunia
Para peserta sidang tahidz SMP Muhamadiyah Pekajangan menunggu giliran untuk diuji.
1. Peserta sidang tahfidz SMP Muhammadiyah Pekajangan diuji metode sambung ayat
Metoda sambung ayat ini caranya adalah, penguji membacakan salah satu ayat yang sudah dihafal, kemudian peserta sidang melanjutkan ayat tersebut. Penguji akan berkata cukup ketika dianggap sudah memenuhi persyaratan.
Menguji sambung ayat ini bisa dilakukan dengan cara yang bermacam-macam. Bisa dari ayat pertama, atau dari ayat ke 7, dari ayat ke 10, bahkan bisa juga dari ayat menjelang akhir surat. Bagi siswa yang sudah hafal surat tersebut, dari ayat berapapun tidak masalah. Tinggal melanjutkan membaca surat tersebut.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Pekajangan Akhmad Rizano yang mencetuskan kelas unggulan, Tahfidz Quran, IT dan kelas Bahasa.
2. Peserta sidang tahfidz SMP Muhammadiyah Pekajangan diuji hafalan salah satu surat
Setelah berhasil menyambungkan ayat, giliran tugas yang kedua adalah menghafal salah satu surat dari juz yang sudah ditentukan. Surat yang mana yang harus hafal? Tentunya seluruh surat yang ada di juz tersebut. Peserta sidang tahfidz tidak bisa menebak-nebak surat mana yang akan ditugaskan. Alhasil daripada berdoa surat mana yang akan diperintahkan, lebih baik menghafal kembali seluruh surat.
Toh surat-surat tersebut telah dihafalkan jauh-jauh hari sebelum acara sidang tahidz tersebut. Jadi tidak ada alasan untuk tidak hafal