RADARPEKALONGAN.ID – Arab Saudi berencana membangun proyek The Mukaab, pusat kota modern terbesar di dunia. Namun desain proyek tersebut dinilai mirip bangunan Kakbah yang berbentuk kubus. Proyek itupun panen protes dari berbagai kalangan di seluruh dunia.
Apa itu proyek The Mukaab?
Dikutip dari akun Instagram @ngomonginuang, The Mukaab direncanakan menjadi pusat kota modern terbesar di dunia yang berada di pusat ibui kota Riyadh. Proyek The Mukaab diperkirakan akan selesai pada 2030 mendatang.
Proyek The Mukaab sudah disahkan oleh Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammad bin Salman bin Abdul Azis pada Kamis 16 Februari 2023 lalu.
Baca Juga:Pembangunan Sudah 60%, Sistem Pengendali Banjir dan Rob Diharapkan Efektif Tuntaskan Masalah BanjirShakhtar Donetsk Siap Beli Kembali Mykhailo Mudryk Jika Tak Bahagia di Chelsea
Proyek The Mukaab di bangun di atas tanah seluas 19 kilometer persegi dengan bangunan utama berbentuk kubus setinggi 400 meter. Bahkan bangunan utamanya disebut bisa memuat 20 gedung Empire State Building, gedung pencakar langit ikonik di Amerika Serikat.
Dengan bangunan seluas itu, The Mukaab akan diisi berbagai bangunan di dalamnya. Diantaranya 9.000 kamar hotel, 104.000 hhunian, 620.000 meter persegi untuk aset rekreasi, 980.000 meter persegi ruangan untuk ritel, 1.400.000 meter persegi ruangan untuk kantor dan 1.800.000 meter persegi ruangan untuk fasilitas komunitas.
Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammad bin Salman bin Abdul Azis.(foto/twitter)
Proyek The Mukaab sebenarnya dipimpin oleh Perdana Menteri Mohammad bin Salman bin Abdul Azis (MBS). Namun The Mukaab merupakan inisiasi dari perusahaan pengembangan New Murabba Development Company (NMDC) yang didukung investasi dari The Publick Investment Fund (PIF) Arab Saudi.
Tidak diketahui berapa biaya pembangunannya, namun disebutkan bahwa proyek ini akan berkontribusi sekitar Rp729 triliun terhadap ekonomi negara serta membuka 334.000 pekerjaan secara langsung maupun tidak langsung.(nul)