PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Kegiatan vaksinasi booster kedua kembali digelar melalui gerai vaksinasi inklusif yang diinisiasi oleh Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save The Children dan Migrant Care. Dalam kegiatan yang digelar di Kelurahan kauman, Jumat 24 Februari 2023, juga melibatkan perwakilan sejumlah komunitas di Kota Pekalongan dan juga tenaga kesehatan dari Puskesmas Klego.
Puluhan masyarakat terpantau antusias hadir untuk mendapatkan suntikan vaksin. Sebagian besar warga yang hadir, mendapatkan suntikan vaksin booster baik pertama maupun kedua.
Lurah Kauman, M. Rifqi menyambut baik adanya kegiatan gerai vaksinasi inklusif di wilayahnya. Dia berharap dengan digelarnya gerai vaksinasi inklusif di Kelurahan Kauman bisa membantu dan memudahkan akses masyarakat yang membutuhkan vaksinasi. Dengan begitu, capaian vaksinasi di wilayah Kauman bisa meningkat sehingga kekebalan komunitas juga naik agar dapat mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga:Rahasia 4 Latihan Otot Perut, Bisa Bikin SixpackKonsumsi Kentang untuk Diet, 2 Alasan Ajaib Turunkan Berat Badan Hanya dengan Konsumsi Kentang
Dikatakan Rifqi, Kelurahan Kauman juga sudah sering menggelar vaksinasi secara rutin untuk menjangkau masyarakat di wilayahnya yang cukup luas yakni Sampangan, Keputran, Kauman dan Sugihwaras.
“Mudah-mudahan masyarakat yang belum mendapatkan vaksin bisa mengikuti ketika ada kegiatan seperti ini atau bisa langsung ke Puskesmas terdekat. Karena vaksinasi merupakan sebuah upaya bersama-sama untuk kita bisa mencapai kesehatan masyarakat dan mencegah penularan Covid-19 agar kasusnya tidak kembali meningkat,” kata Rifqi.
Pihaknya juga terus memberikan edukasi dan promosi kepada masyarakat ketika akan dilaksanakan kegiatan vaksinasi massal. Baik melalui selebaran maupun informasi melalui RT dan RW. Dia mengaku bersyukur antusias masyarakat dalam kegiatan tersebut cukup tinggi dan berjalan dengan baik.
Gerai Vaksinasi Inklusif Terapkan Skema Baru
Sementara itu, Perwakilan dari Komunitas Petanesia, Edi Yanto mengungkapkan, dalam pelaksanaan vaksinasi inklusif di Tahun 2023 Migrant Care mencoba menerapkan skema baru dalam menyasar masyarakat rentan yang belum melengkapi dosis vaksinasinya. Baik kalangan lansia, disabilitas, para penerima bansos dan sasaran lain.
“Saat ini kami menggunakan skema yang baru. Bekerja sama dengan pendamping PKH di beberapa kelurahan, data penerima PKH sangat banyak dan mereka penerima PKH khususnya lansia belum semuanya melakukan vaksinasi booster 2. Sehingga, kami mencoba hadir mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menggelar gerai vaksinasi inklusif di beberapa titik lokasi yang terpusat di beberapa kelurahan secara terjadwal,” jelasnya.