Pembangunan Sudah 60%, Sistem Pengendali Banjir dan Rob Diharapkan Efektif Tuntaskan Masalah Banjir

Progres pembangunan sistem pengendali banjir dan rob
Progres pembangunan sistem pengendali banjir dan rob.(foto/radarpekalongan.id/istimewa)
0 Komentar

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto memaparkan, pekerjaan sistem pengendali banjir dan rob di Kota Pekalongan yang ada di sisi Timur dibantu penanganannya antara BBWS Pemali Juana terkait penanganan Sungai Lodji-Banger yang sampai saat ini masih dalam progress tahap pelaksanaan.

Dalam sistem pengendali banjir dan rob ini, ada 3 paket pekerjaan fisik yaitu Paket pertama meliputi kolam retensi, pembangunan parapet, pekerjaan bendung gerak, dan pekerjaan regular gate untuk sistem Sungai Lodji. Paket kedua meliputi normalisasi Sungai Banger, pembangunan parapet, normalisasi Sungai Gabus, dan tanggul rob.

Sementara, paket tiga meliputi pekerjaan pompa serta pekerjaan long storage Sibulanan sepanjang 2 kilometer serta long storage Susukan dan Celumprit, dimana di setiap sungai, BBWS akan memasang pompa air dengan kapasitas 3 x 1 meter per kubik dan 2 x 1,5 meter per kubik.

Baca Juga:Shakhtar Donetsk Siap Beli Kembali Mykhailo Mudryk Jika Tak Bahagia di ChelseaGerai Vaksinasi Inklusif Kembali Gelar Vaksinasi Booster Kedua

“Kemudian, ada 1 tambahan lagi pembangunan stasiun pompa di Jalan Seruni yang diharapkan bisa mengurangi dampak banjir di wilayah Klego, Poncol, dan semua daerah yang bisa ditangani pompa tersebut. Kami masih mengupayakan peninggian dan perkuatan tanggul raksasa agar air laut tidak melimpas ke sisi tanggul,” jelas Bambang Kamis (23/2/2023).

Disampaikannya, untuk penanganan banjir dan rob jangka panjang DPUPR tengah mengusulkan penanganan Sungai Bremi-Meduri. Di mana DED sudah selesai disusun dan berkoordinasi dengan BBWS Pemali Juana untuk bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian PUPR.

“Mudah-mudahan ini bisa terlaksana dan terfasilitasi dari apapun sumber dananya. Harapannya, setelah sisi timur tertangani kami harapkan secara bertahap di sisi barat juga bisa teratasi. Kota Pekalongan untuk Tahun 2023 ini akan menuntaskan genangan di Kampung Baru Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat yang pada hari ini genangan banjirnya setinggi 60-70 sentimeter. Selain itu, ada beberapa pekerjaan fisik lain seperti peninggian parapet dan pemeliharaan rumah pompa,” tandasnya.(nul)

0 Komentar